Filipina desak reformasi sistem keuangan global bantu negara menengah

2 months ago 22

Manila (ANTARA) - Filipina menyerukan agar reformasi sistem keuangan internasional segera dilakukan guna mendukung lebih baik lagi negara-negara berpenghasilan menengah di tengah meningkatnya tantangan global, kata Departemen Keuangan Filipina pada Rabu (9/7).

Berbicara pada Konferensi Internasional tentang Pembiayaan untuk Pembangunan (International Conference on Financing for Development) keempat yang digelar pada 2 Juli di Sevilla, Spanyol, Wakil Menteri Keuangan Filipina Joven Balbosa mendesak peningkatan representasi negara-negara berkembang, peninjauan terhadap kebijakan biaya tambahan dan hak penarikan khusus, dan peningkatan porsi kuota dalam arsitektur keuangan global.

Konferensi yang mempertemukan para pemimpin dan pemangku kepentingan pembangunan global itu mengadopsi Komitmen Sevilla, sebuah kerangka kerja pembiayaan global yang diperbarui dan menekankan pada peran bank-bank pembangunan multilateral, kerja sama pembangunan yang diperluas, kesinambungan utang, dan reformasi tata kelola.

Mewakili Kelompok 77 (Group of 77/G77) dan juga Kelompok yang Berpikiran Sama untuk Negara-Negara Berpenghasilan Menengah (Like-Minded Group for Middle-Income Countries/LMG-MICs), Filipina berperan dalam negosiasi terkait dokumen hasil konferensi itu.

Balbosa menggarisbawahi perlunya bergerak "melampaui PDB" dalam mengukur pembangunan, mengadvokasi indikator-indikator yang mencerminkan tantangan spesifik negara-negara berpenghasilan menengah dengan lebih baik.

"Untuk mengatasi jebakan negara berpenghasilan menengah, dukungan yang disesuaikan sangatlah penting," ujar Balbosa, seraya menyambut baik usulan Spanyol untuk meluncurkan Beyond GDP Global Alliance dan menyatakan kesiapannya untuk terlibat dalam kelompok pakar sekretaris jenderal PBB mengenai sejumlah indikator pembangunan baru.

Dia juga mendukung terciptanya proses yang dipimpin PBB untuk arsitektur utang global yang lebih inklusif dan menekankan pentingnya pendanaan lunak, pendanaan iklim, dan bantuan teknis tanpa mengorbankan komitmen Bantuan Pembangunan Resmi. Balbosa menutup pidatonya dengan menyerukan peningkatan pembangunan kapasitas guna memastikan bahwa pembiayaan pembangunan mengarah pada kemajuan yang nyata.

Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |