FAI UMPR gandeng pakar matangkan pendirian S2 PAI

4 hours ago 3

Palangka Raya (ANTARA) - Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR) Kalimantan Tengah (Kalteng) menggandeng pakar internasional dalam rangka memperkuat dan mematangkan pendirian Program Studi Magister (S2) Pendidikan Agama Islam (PAI).

Dekan FAI UMPR, Dr Hunainah di Palangka Raya, Rabu, mengatakan dalam mematangkan persiapan pembukaan program studi baru tersebut, pihak Fakultas bersama tim TaskForce menyelenggarakan kegiatan pendampingan dengan mengundang anggota Pimpinan Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, Prof Tobroni.

Baca juga: UMPR dirikan pusat riset dan laboratorium orang utan-penyakit tropis

"Prof Tobroni merupakan externalexaminer di University of Malaya, Malaysia dan dikenal sebagai pakar penguatan kelembagaan dan pendidikan Islam di tingkat nasional dan internasional," katanya.

Dekan FAI UMPR menegaskan bahwa pendirian Program Magister PAI merupakan bagian dari visi jangka panjang UMPR untuk menjadi pusat pengembangan ilmu keislaman yang kontekstual, inklusif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Terima kasih kepada Prof Tobroni atas kesediaannya melakukan pendampingan dalam rangka pendirian magister PAI yang mudah-mudahan segera terwujud,” kata Hunainah.

Dia menambahkan kegiatan dengan tema penguatan kelembagaan menuju terwujudnya pascasarjana FAI UMPR yang unggul dan Islami ini dihadiri Rektor UMPR Assoc Prof Dr Muhamad Yusuf, Wakil Rektor I Assoc Prof Dr Chandra Anugrah Putra, Wakil Dekan FAI Lilik Kholisotin MPdI, para ketua program studi, tim taskforce S2 PAI, perwakilan Badan Pembina Harian (BPH), dan jajaran struktural FAI UMPR.

UMPR menargetkan finalisasi proposal dapat rampung dalam waktu dekat agar segera diajukan secara resmi. Ke depan, Program Magister PAI diharapkan menjadi pusat unggulan pendidikan Islam yang tidak hanya unggul secara akademik, namun mampu memberi dampak nyata bagi penguatan nilai-nilai keislaman dan kemajuan masyarakat, khususnya di wilayah Kalimantan.

Sementara itu, Prof Tobroni menekankan pendirian program magister tidak boleh semata-mata dianggap sebagai penambahan jenjang akademik, melainkan sebagai bagian dari “amanah peradaban” yang memiliki tanggung jawab besar, dalam membentuk generasi intelektual Muslim yang unggul dan berintegritas.

Baca juga: Pendirian FKG UMPR diampu FKG UGM sebagai kampus pembina

Baca juga: FAI UMPR-Kemenag Palangka Raya kerja sama implementasi MBKM

“Program Magister PAI harus menjadi poros penguatan moderasi beragama, pusat riset keislaman, serta arena pengkaderan pemimpin masa depan yang mampu menghadirkan solusi atas berbagai persoalan umat dan bangsa,” tegas Tobroni.

Kegiatan pendampingan berlangsung intensif sejak pagi hingga sore hari. Tim taskforce FAI UMPR memaparkan naskah awal proposal pendirian program studi yang kemudian ditelaah secara komprehensif oleh Ketua Dewan Guru Besar Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) ini.

Evaluasi yang dilakukan mencakup berbagai aspek, mulai dari kelengkapan borang, kesesuaian desain kurikulum, kesiapan sumber daya manusia (SDM), hingga roadmap pengembangan institusi.

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |