Fadli Zon harapkan festival film bisa memicu produksi yang berkualitas

2 weeks ago 5

Jakarta (ANTARA) - Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengharapkan festival film bisa memicu pegiat film Indonesia untuk memproduksi karya yang berkualitas.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat, Fadli Zon menyebut kehadiran sinema mancanegara dalam festival film Jakarta World Cinema diharapkan bisa menjadi benchmark atau alat pembanding bagi pegiat film Indonesia.

“Ini menjadi sebuah upaya dalam merayakan karya-karya film internasional yang sudah mendapatkan apresiasi. Nantinya, ini bisa menjadi pembanding bagi para sineas kita agar terus memproduksi film berkualitas,” ujar Menbud Fadli Zon.

Baca juga: Festival Film Internasional Busan ke-30 resmi dibuka

Selain karya yang berkualitas, Menbud Fadli Zon turut menekankan perlunya suatu ekosistem yang berkelanjutan terkait produksi film lokal hingga distribusi ke khalayak.

“Kita juga ingin festival-festival film daerah seperti di Bali, Bandung, Makassar ini bisa menjadi ekosistem yang suatu saat bisa menunjang sinema kita," kata Fadli Zon.

Festival film juga diharapkan bisa menjadi ajang networking (berjejaring) antarpegiat sinema sekaligus membuat ekosistem sinema Indonesia dapat terus berkembang menjadi lebih baik.

“Festival ini sangat luar biasa kalau bisa diadakan secara berkelanjutan. Antarpegiat sinema bisa bertemu dan melakukan networking (berjejaring). Semoga Jakarta World Cinema dapat membuat ekosistem sinema kita makin sustainable ke depannya,” kata Menbud Fadli Zon.

Jakarta World Cinema merupakan festival film internasional yang menampilkan karya-karya terbaik sinema dunia, sekaligus menjadi titik temu bagi para sineas, komunitas, dan pencinta film. Festival itu menyediakan wadah bagi para sutradara berpengalaman maupun para sineas pendatang baru untuk menayangkan karya mereka dan terlibat dalam diskusi yang bermakna.

Direktur eksekutif festival tersebut Frederica mengatakan dukungan Kementerian Kebudayaan terhadap festival film itu dapat membantu acara tersebut berjalan

Tahun ini, sebanyak 185 film dari 66 negara akan ditayangkan pada festival yang diharapkan bisa menarik 60.000 pengunjung.​​​​​​​

Baca juga: Film Mama Jo berjaya di festival film internasional di Bulgaria

Baca juga: Diplomasi Indonesia gaungkan perdamaian lewat festival film OKI 2025

Baca juga: Menbud ajak santri manfaatkan teknologi AI untuk membuat film ​​​​​​​

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Natisha Andarningtyas
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |