Istanbul (ANTARA) - Uni Eropa (EU) menegaskan tetap berkomitmen terhadap perundingan adil dengan Amerika Serikat meski Presiden Donald Trump menyerukan supaya produk yang dibuat di negara EU dikenakan tarif impor 50 persen mulai bulan depan.
"Uni Eropa sepenuhnya terlibat dan berkomitmen mencapai kesepakatan yang dapat diterima kedua pihak," ucap Komisioner Eropa untuk Perdagangan Maros Sefcovic melalui media sosial X pada Jumat (23/5) malam setelah pembicaraan dengan pelaku bisnis.
Ia menegaskan, perdagangan Uni Eropa dan Amerika Serikat yang "tak tertandingi" harus dipandu oleh rasa saling menghormati dan bukan oleh ancaman.
Namun demikian, Uni Eropa "senantiasa siap membela kepentingannya", kata Sefcovic.
Pernyataan pejabat tinggi Uni Eropa tersebut disampaikan sebagai respons atas tuduhan Presiden Trump bahwa organisasi tersebut mengeksploitasi AS dalam perdagangan.
Trump mengancam akan memberlakukan tarif impor sebesar 50 persen terhadap produk buatan EU mulai 1 Juni mendatang, kecuali jika produk tersebut dibuat di wilayah AS.
Ia mengeklaim pembicaraan dengan Uni Eropa "sangat sulit", terlebih dengan adanya hambatan perdagangan, sanksi bagi korporasi, dan defisit perdagangan yang melampaui 250 miliar dolar AS setiap tahun.
"Pembicaraan antara kita dengan mereka tidak ada hasilnya," kata Trump, mengisyaratkan bahwa pemungutan tarif impor menjadi jalan keluar yang diperlukan.
Komisi Eropa masih belum mengumumkan langkah balasan yang kemungkinan akan diambil. Sementara, rapat-rapat untuk membahas isu ini diperkirakan akan berlangsung dalam waktu dekat.
Sumber: Anadolu
Baca juga: G7 khawatirkan ketidakpastian ekonomi global akibat tarif Trump
Baca juga: Bursa Eropa anjlok, Trump ancam terapkan tarif 50 persen untuk Impor
Penerjemah: Nabil Ihsan
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025