Kupang (ANTARA) - Sebanyak empat program studi resmi di Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, NTT, meraih akreditasi internasional atau Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA) dari sebuah lembaga akreditasi ternama yang berbasis di Bonn, Jerman.
Rektor Universitas Nusa Cendana Kupang Prof Maxs Sanam kepada wartawan di Kupang, Rabu mengatakan bahwa empat program studi tersebut antara lain Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), dan satu berada di Pasca Sarjana yakni Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), Pendidikan Bahasa Inggris, Pendidikan Bahasa Indonesia dan Program Magister (S2) Linguistik.
“Capaian ini bukan pengakuan administratif, melainkan manifestasi nyata dari visi besar Undana dalam menapaki panggung pendidikan internasional,” katanya.
Menurut dia capaian tersebut juga merupakan bagian dari perwujudan visi Universitas Nusa Cendana dalam menjalankan tridarma perguruan tinggi.
“Kita harus memperoleh rekognisi di level internasional, khususnya Eropa. Pencapaian ini adalah simbol dari Undana yang terus menguatkan arah globalisasi akademik,” tegasnya.
Baca juga: 18 Prodi di UIN Sunan Kalijaga raih akreditasi internasional FIBAA
Baca juga: 18 program studi UIN Yogyakarta raih akreditasi internasional
Namun menurut dia dengan adanya capaian positif tersebut, merupakan sebuah tantangan untuk terus menjaga dan meningkatkan kualitas program studi di Undana sehingga kelak ada program studi lainnya yang juga mendapat prestasi yang sama.
Maxs juga menambahkan bahwa akreditasi FIBAA menjadi benchmark penting bagi seluruh pimpinan fakultas dan prodi untuk terus memperbaiki mutu layanan pendidikan, membuktikan kepada masyarakat bahwa Undana layak dan mampu sejajar dengan institusi global.
“Kita berharap ke depannya tidak hanya empat program studi saja, tetapi juga prodi lain ya,” ujar dia.
Lebih lanjut Wakil Rektor I Undana Kupang Prof drh Annytha I.R Detha mengatakan bahwa proses akreditasi FIBAA sangat ketat dan prosesnya panjang.
“Jadi memang prosesnya panjang dan butuh komitmen,” ujar dia.
Dia mengatakan bahwa akreditasi itu berlaku sejak 5 Juni 2025 lalu, dan akan berlaku selama lima tahun ke depan mulai dari tahun 2025 hingga 2030 .
“Kami diberikan waktu sembilan bulan oleh panitia FIBAA. Kami manfaatkan waktu tersebut untuk memperbaiki, memperkuat dokumen, dan memenuhi seluruh standar yang ditetapkan,” ujar dia.
Undana ujar Kami akan segera mengirimkan kembali dokumen lengkap ke panitia pusat sebagai tindak lanjut,” ujarnya.
Baca juga: Undana dan Australia kerja sama lanjutkan AusiBanget Corner
Baca juga: Undana jadi nakhoda KPT pimpin gerakan atasi masalah stunting di NTT
Baca juga: Undana satu-satunya universitas aktif dalam SEA-Teacher
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.