BSI catat pembiayaan konsumer naik 16,2 persen berkat bisnis emas

2 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Direktur Sales & Distribution PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) Anton Sukarna mengatakan pembiayaan emas menopang kinerja positif perseroan pada kuartal II 2025, salah satunya kredit konsumer yang naik 16,20 persen dengan oustanding Rp162,19 triliun.

Ia mengatakan pembiayaan bisnis emas perseroan melonjak 88,25 persen year-on-year (yoy) mencapai Rp16,88 triliun, terdiri atas produk Cicil Emas senilai Rp9,09 triliun, tumbuh 155,41 persen yoy, dan produk Gadai Emas sebesar Rp7,79 triliun, meningkat 44,08 persen yoy.

“Hal ini membuktikan bahwa investasi emas secara umum aman, mudah, namun memberikan investasi yang tinggi kepada nasabah,” kata Anton Sukarna di Jakarta, Selasa.

Meskipun pembiayaan melonjak, ia mengatakan kualitas pembiayaan tetap terjaga dengan Non-Performing Financing (NPF/pembiayaan macet) Gross sebesar 1,87 persen.

Angka tersebut membaik dari periode sebelumnya dan lebih baik dari posisi industri yang berada pada level 2,22 persen.

Anton mengatakan harga emas tercatat meningkat 100 persen dalam 3 tahun terakhir, sehingga komoditas tersebut menjadi instrumen investasi yang banyak diminati masyarakat.

Selain itu, ia mengatakan sifat intrinsik emas yang tahan karat dan korosi, tidak mudah ternodai, memiliki warna yang berkilau, serta inert atau tidak mudah bereaksi dengan unsur lain membuat tren harganya terus meningkat.

Melihat potensi pembiayaan emas tersebut, BSI terus mengembangkan produk bulion yang terjangkau bagi masyarakat, salah satunya kepemilikan BSI Gold, emas batangan eksklusif berlogo BSI, dengan cara mencicil melalui produk BSI Cicil Emas.

“BSI juga terus mengedukasi masyarakat memiliki emas tanpa memberatkan tiap bulan sesuai cashflow (arus kas) pendapatan,” ujar Anton.

Dalam Online Press Conference Kinerja BSI Triwulan II Tahun 2025 di Jakarta, Senin (22/9), Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengatakan layanan cicil emas dan gadai emas masing-masing telah dimanfaatkan oleh 162,8 ribu nasabah dan 407 ribu nasabah.

Sementara produk BSI Emas atau BSI Gold membukukan capaian 152 ribu nasabah dengan outstanding 934 kilogram emas, atau melonjak 110 persen year-to-date (ytd/sejak awal tahun).

Pewarta: Uyu Septiyati Liman
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |