Jakarta (ANTARA) - Pebasket Houston Rockets Fred VanVleet terancam absen selama NBA 2025-2026, akibat mengalami cedera serius berupa robekan anterior cruciate ligament (ACL) saat berlatih.
Dalam laman NBA yang dikutip di Jakarta, Selasa, cedera tersebut berpotensi membuat VanVleet menepi hingga semusim mendatang.
Situasi itu menjadi kehilangan besar bagi Rockets, mengingat VanVleet merupakan motor serangan sekaligus pemimpin tim di lapangan.
Point guard andalan klub itu direkrut pada musim lalu. Sebelumnya dia dikenal sebagai sosok kunci dalam keberhasilan Toronto Raptors merebut gelar NBA 2019.
Pengalamannya di level tertinggi membuatnya dipercaya sebagai pemimpin di ruang ganti, maupun di lapangan untuk skuad muda Rockets.
Kehilangan VanVleet diperkirakan akan memaksa pelatih Rockets menata ulang rotasi, khususnya di posisi guard. Pemain-pemain muda seperti Jalen Green dan Amen Thompson kemungkinan akan mendapat porsi menit bermain lebih banyak untuk menutupi absennya sang veteran.
Baca juga: Fred VanVleet ingin keduk uang dari status free agent
Bagi VanVleet sendiri, cedera itu menjadi pukulan berat karena datang pada saat dia tengah berusaha membawa Rockets kembali bersaing di papan tengah Wilayah Barat.
Meski belum ada keterangan resmi dari manajemen klub mengenai langkah medis yang akan ditempuh, musim 2025-2026 hampir pasti berakhir lebih cepat bagi sang point guard.
Rockets saat ini harus segera beradaptasi tanpa pengatur serangan utama mereka. Tantangan besar menanti mengingat persaingan ketat di NBA, sedangkan absennya VanVleet bisa mengubah peta kekuatan tim secara signifikan.
Sementara itu, cedera ACL umumnya memerlukan penanganan operasi, serta masa pemulihan panjang yang bisa mencapai 6-9 bulan.
Jika hal itu terjadi, Rockets harus menjalani sisa musim tanpa salah satu pemain paling berpengaruh dalam skuad.
Baca juga: Fred VanVleet cetak 35 poin saat Raptors tundukkan Knicks
Penerjemah: Donny Aditra
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.