Makassar (ANTARA) - Komandan Brigade Parako 2 Pasgat Kolonel Pas Agus Triono mengatakan pihaknya mengirimkan satu batalyon pasukan untuk tampil dalam perayaan HUT Ke-80 TNI di Monas, Jakarta Pusat, 5 Oktober 2025.
"Dari Parako 2 Itu sekitar satu Batalyon, tapi kita ada dari berbagai tempat ya seperti dari Makassar, Biak dan Malang," kata Agus saat ditemui di Markas Batalyon 466 di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.
Parako 2 Pasgat membawahi tiga Batalyon yakni Yon 464 yang ada di Malang (Jawa Timur), Yon 466 di Makassar (Sulawesi Selatan) dan Yon 468 di Biak (Papua).
Agus mengatakan para pasukan Parako 2 Pasgat itu akan terlibat dalam upacara dan demo pertunjukan simulasi operasi di Monas nanti.
Tidak hanya prajuritnya saja, Agus juga akan mengerahkan ragam kendaraan taktis (rantis) seperti Atav P6 hingga P2 Tiger dan Turangga.
Namun demikian, dia tidak menjelaskan secara rinci berapa rantis yang dikerahkan ke sana. Dia hanya mengatakan rantis yang paling banyak dikerahkan ke Monas berasal dari Yon 464 yang ada di Malang.
Wartawan ANTARA diberi kesempatan untuk melihat secara langsung jenis rantis yang dikirimkan ke Monas, salah satunya Rantis Turangga.

Kendaraan yang dibuat oleh perusahaan asal Jawa Timur, yakni Tugasanda Defense diperuntukkan untuk mengawal tamu VVIP seperti presiden dan tamu negara lainnya.
Kendaraan ini dapat menampung penumpang hingga 12 orang termasuk pengemudi. Dengan dilapisi baja di seluruh bagian mobil, dipastikan kendaraan ini tahan akan tembakan senapan apapun.
Di bagian atas kendaraan dapat dilengkapi dengan senapan serbu seperti Gatling Gun M134 milik Parako Pasgat.
Baca juga: Pasgat TNI AU kerahkan pasukan untuk jaga demo agar berjalan kondusif
Baca juga: Danpuspom cek kesiapan pengawasan lalin dan parkir jelang HUT TNI
Baca juga: Panglima TNI minta maaf jika HUT Ke-80 TNI di Monas ganggu lalu lintas
Pewarta: Walda Marison
Editor: Laode Masrafi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.