Jakarta (ANTARA) - PT Bank SMBC Indonesia Tbk (BTPN) melalui Jenius menawarkan layanan deposito valuta asing (valas) dolar Amerika Serikat (AS) dengan bunga hingga 4,2 persen per tahun.
Layanan deposito bernama Maxi Saver Jenius, dengan menawarkan pilihan tenor 3 sampai 6 bulan.
Digital Banking Product & Innovation Head SMBC Indonesia Febri Rusli dalam Media Gathering, di Jakarta, Selasa, mengatakan alasan hadirnya layanan ini seiring mata uang dolar AS yang terus bertumbuh dalam beberapa waktu terakhir.
“Dolar AS mata uang yang growing terus, terutama semenjak beberapa bulan terakhir. Dan orang tahu juga ada wise di dalam Jenius, semakin on board lagi ke Jenius. Dan naik sih dolar AS,” ujar Febri.
Secara rinci, ia menjelaskan, untuk penempatan deposito sebesar Rp50.000 ke atas akan mendapatkan bunga sebesar 4,2 persen per tahun, sementara untuk deposito kisaran Rp10.000 hingga Rp50.000 akan mendapatkan bunga 3,75 persen per tahun.
Ia mengatakan layanan deposito ini diperuntukkan kalangan siapa pun, baik dari generasi muda hingga generasi tua. “Ini kan bunga deposito ya, jadi fix, tergantung tier-nya,” ujar Febri.
Selain itu, Jenius menawarkan investasi reksa dana dalam mata uang dolar AS, yang terintegrasi dengan saldo mata uang asing dolar AS pada aplikasi Jenius.
Dengan demikian, transaksi jual dan beli menjadi lebih mudah dalam satu aplikasi dan pengguna terhindar dari perbedaan konversi kurs saat berinvestasi.
“Pengguna dapat mulai berinvestasi dalam dolar AS pada aplikasi Jenius mulai dari 10 dolar AS,” ujar Febri..
Jenius juga mengumumkan bahwa nasabah mereka telah dapat melakukan transaksi menggunakan QR di Jepang (JPQR), serta dapat melakukan transaksi QRIS Cross Border di Malaysia dan Thailand pada September 2025.
Jenius mencatat jumlah nasabah terus bertambah menjadi sebanyak 6,1 juta nasabah hingga periode saat ini.
Baca juga: SMBC Indonesia bukukan laba bersih Rp634 miliar pada triwulan I 2025
Baca juga: SMBC salurkan kredit Rp185,04 triliun di semester I, naik 5 persen
Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.