Madiun (ANTARA) - Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Emil Elestianto Dardak memastikan penerima bantuan sosial akan dipantau oleh tim pendamping untuk mengantisipasi penyelewengan dalam menggunakan uang termasuk mencegah judi online.
"Kita punya tim pendamping PKH. Mereka mendampingi keluarga penerima secara berkelanjutan. Insya Allah kita akan turut memantau jika ada indikasi penyelewengan, termasuk terjerat judi online," ujar Wagub Emil dalam kegiatan penyerahan berbagai bantuan sosial bagi warga Kota Madiun di UPT Rehabilitasi Sosial Bina Karya (RSBK) Madiun, Senin sore.
Ia mengingatkan masyarakat penerima bansos untuk tidak coba-coba menyalahgunakan bantuan tersebut untuk hal-hal yang dapat merugikan keluarga.
Bansos yang sebagian berupa bantuan pemberdayaan tersebut, lanjutnya, harus bisa dimanfaatkan oleh masyarakat terutama pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) untuk mengembangkan usaha. Demikian juga yang PKH, untuk kebutuhan hidup maupun sekolah anak.
Selain mencegah praktik judi, pendamping PKH juga memiliki tugas penting mendampingi keluarga agar bisa mandiri secara ekonomi.
"Selama pendampingan, tim pendamping akan memantau kualitas penerima bantuan itu membaik atau tidak. Dari situ bisa dilihat ada penyelewengan atau tidak," katanya.
Emil berharap ke depan, penerima bansos mampu memperbaiki kesejahteraan mereka sehingga tidak lagi bergantung pada bantuan pemerintah.
Pada kesempatan itu, Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyalurkan bansos dengan total senilai Rp958 juta yang bersumber dari APBD provinsi dan Kementerian Sosial.
Bantuan tersebut mencakup sejumlah program, seperti Program Keluarga Harapan (PKH) Plus, Asistensi Sosial Penyandang Disabilitas (ASPD), alat bantu mobilitas bagi lansia dan difabel, bantuan operasional pendamping PKH Plus, serta tali asih bagi TKSK dan Tagana.
Melalui penyaluran tersebut, Emil menekankan pentingnya sinergisitas antara pemerintah dan pendamping lapangan.
"Melalui program ini, Kami ingin memastikan bahwa masyarakat yang benar-benar membutuhkan mendapatkan haknya sesuai aturan yang baru, yakni DTSEN," kata dia.
Kegiatan penyaluran bansos di Madiun tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Sosial Jawa Timur Restu Novi Widiani, Wakil Wali Kota Madiun F Bagus Panuntun, dan jajaran Dinsos setempat.
Baca juga: Khofifah ingatkan warga Sumenep tak gunakan bansos untuk judol
Baca juga: Gubernur Jatim ingatkan dana bansos tidak digunakan untuk judi online
Baca juga: Khofifah serahkan bansos Rp6,7 miliar untuk buruh rokok Bojonegoro
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.