Ekonom : Tingkatkan SDM guna tarik investasi ke sektor digital RI

4 weeks ago 19

Jakarta (ANTARA) - Ekonom sekaligus Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menyampaikan bahwa perlu upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) sebagai upaya untuk menarik investasi ke sektor ekonomi digital di tanah air.

Adapun, ekonomi digital Indonesia memiliki potensi untuk tumbuh mencapai 200 miliar dolar Amerika Serikat (AS) sebelum tahun 2030.

Saat ini para investor di tingkat global sudah mengurangi jatah investasinya untuk perusahaan rintisan (startup) digital, termasuk di Indonesia, kata Nailul dalam Outlook 2025 bertajuk "Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia : Tantangan dan Peluang di Era Baru" di Jakarta, Kamis.

Ia memaparkan bahwa investasi terhadap startup digital di Indonesia terus mengalami penurunan dari tahun ke tahun, mulai dari tahun 2021 sampai 2024 lalu.

"Tahun 2021 investasi itu bisa mencapai Rp144 triliun yang masuk ke startup digital. Nah, kemudian di tahun 2022 itu turun jadi hanya sekitar Rp63 triliun, terus turun lagi, turun lagi," ujar Nailul.

Ia mengatakan bahwa tren ekonomi digital sudah mencapai puncaknya pada tahun 2021 dan 2022 lalu.

Kemudian, lanjutnya, pertumbuhan ekonomi digital pada tahun 2023 dan 2024 telah kembali ke kondisi normal seperti sebelum pandemi COVID-19.

"Jadi, memang kalau tadi dibandingkan ekonomi digital (Indonesia) bisa mencapai 200 miliar dolar AS, kita cukup ragu dengan hal itu sebenarnya," ujar Nailul.

Di sisi lain, Ia memberikan apresiasinya terhadap Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) yang saat ini akan fokus terhadap pengembangan dan peningkatan kualitas SDM di sektor ekonomi digital.

Sebelumnya, menurut Nailul, saat masih bernama Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), lebih berfokus terhadap peningkatan infrastruktur digital.

Dalam kesempatan ini, ia juga menyinggung terkait dengan kehadiran layanan Artificial Intelligence (AI) DeepSeek dari China yang saat ini sedang membuat volatilitas tinggi di pasar saham Amerika Serikat (AS), khususnya pada saham- saham sektor teknologi, termasuk NVIDIA.

Baca juga: Kemdiktisaintek apresiasi langkah USU bentuk Digital Learning Center

Baca juga: Wapres sampaikan komitmen pemerintah siapkan SDM bidang teknologi

Baca juga: Airlangga: Perlu peningkatan kompetensi SDM guna pacu ekonomi digital

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |