Kapolri: Film “Sayap-Sayap Patah 2” edukasikan bahaya radikalisme

9 hours ago 3

Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan bahwa film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia memberikan edukasi ke penonton mengenai betapa bahayanya paham radikalisme.

“Untuk edukasi, (mengenai) begitu berbahayanya paham teroris, paham radikal, dan ini saya kira sangat baik,” katanya usai acara screening film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia di kawasan Jakarta Selatan, Jumat.

Dengan edukasi tersebut, menurutnya, masyarakat akan bisa mengetahui cara terhindar dari paparan paham radikalisme.

“Agar di satu sisi kita selalu sadar, ingat tentang bahayanya paham ini untuk sama-sama kita cegah, sama-sama kita lindungi lingkungan kita,” ucapnya.

Baca juga: Kapolri pastikan Polri tindak tegas tindakan premanisme

Lebih lanjut, Jenderal Pol. Sigit juga menilai bahwa film tersebut tidak hanya memberikan edukasi mengenai paham radikalisme, tetapi juga menggambarkan risiko yang dihadapi polisi saat bekerja.

“Di situ ada suasana bagaimana sulitnya menjadi seorang anggota polisi yang untuk bisa bertemu dengan keluarga saja sangat susah karena memang panggilan tugasnya yang sangat berat. Di sisi lain, kita melihat bahwa walaupun menghadapi risiko, namun anggota tetap semangat bertugas siang dan malam untuk menjaga masyarakat,” ucapnya.

Jenderal polisi bintang empat itu pun mengapresiasi atas dirilisnya film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia dan mengajak masyarakat untuk menontonnya.

“Pokoknya, saya sarankan tonton film ini karena film ini sangat luar biasa,” ujarnya.

Baca juga: BNPT sebut tiga pilar kewilayahan garda terdepan pencegahan terorisme

Baca juga: Sinopsis film sekuel "Sayap-Sayap Patah 2: Olivia" tayang 8 Mei 2025

Diketahui, film Sayap-Sayap Patah 2: Olivia merupakan sekuel dari film Sayap-Sayap Patah yang dirilis pada tahun 2022.

Dalam sekuel baru ini, kisah yang disorot adalah tentang hubungan seorang ayah dan anak di mana sang ayah merupakan anggota Densus 88 sekaligus baru menjadi orang tua tunggal yang memiliki putri semata wayang.

Film ini disutradarai oleh Ferry Pei Irawan dan diproduksi oleh Denny Siregar Production. Sementara, naskah cerita ditulis oleh Rahabi Mandra dan Jocelyn Cordelia

Dalam film ini, Arya Saloka dan Myesha Lin menjadi tokoh utama sebagai ayah dan anak.

Pewarta: Nadia Putri Rahmani
Editor: Rangga Pandu Asmara Jingga
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |