Magetan (ANTARA) - IPB University melalui program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) memberikan pelatihan digital marketing (pemasaran digital) kepada para anak muda desa di Kabupaten Magetan, Jawa Timur untuk memasarkan produk pertanian lokal secara daring (online).
Ketua tim Program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) Sekolah Vokasi IPB University Tekad Urip Pambudi Sujarnoko dalam keterangannya di Magetan, Sabtu mengatakan pelatihan tersebut bertujuan untuk memberdayakan generasi muda desa dalam memasarkan produk lokal secara daring sesuai kebutuhan pasar global saat ini.
"Tugas perguruan tinggi itu tidak hanya soal mengajar dan penelitian, namun juga pengabdian. Di sinilah kami membagikan ilmu yang kami dapat di kampus kepada masyarakat, terutama generasi muda," katanya.
Ia mengatakan berdasarkan riset yang dilakukan tim, salah satu kendala yang dihadapi warga Magetan adalah lemahnya akses pasar. Padahal kapasitas produksi pertanian dan peternakan di daerah setempat sudah cukup baik.
"Produk pertanian melimpah, tapi sulit dijual karena kurangnya strategi pemasaran. Karenanya, digital marketing menjadi solusi. Lewat media sosial, e-commerce, dan promosi daring lainnya, kita harap produk lokal bisa terserap lebih baik, bahkan tembus pasar luar Magetan," kata pria yang juga berasal dari Desa Sugihrejo, Kecamatan Kawedanan, Magetan tersebut.
Melalui pelatihan tersebut, tim Dospulkam Sekolah Vokasi IPB University memberikan pelatihan pembuatan video promosi. Anak-anak muda desa diajarkan membuat iklan sederhana agar mampu membranding produk mereka secara menarik.
"Saat ini fokus pelatihan menyasar generasi muda, ke depan tim IPB berencana memperluas peserta, seperti petani termasuk kalangan ibu rumah tangga," kata dia.
Tekad menjelaskan bahwa Magetan memiliki potensi besar di bidang peternakan, pertanian, dan produk kreatif. Selama dua tahun terakhir, IPB University sudah membantu warga memasarkan hasil ternak, seperti domba dan telur ke luar daerah.
Pihaknya sebelumnya juga pernah memberikan pelatihan lain bagi peternak, di antaranya teknik pengawetan pakan secara silase dan manajemen ternak domba kambing selama kasus PMK.
Potensi lainnya termasuk produk pertanian seperti jagung, jeruk pamelo, dan beras, serta produk kerajinan seperti sepatu dan kulit.
"Rencana ke depan termasuk pelatihan pengemasan dan branding yang lebih profesional, sehingga mendongkrak penjualan," katanya.
Karenanya, pihaknya akan melakukan pemetaan produk potensial dan membuka jalur distribusi dan pemasaran yang lebih luas. Harapannya, pemuda Magetan bukan hanya mampu memproduksi, tetapi juga mengemas dan menjual dengan nilai tambah.
Sesuai data, program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB University merupakan upaya nyata kampus dalam menghadirkan dampak langsung bagi masyarakat desa. Kehadiran dosen IPB University di kampung halaman tidak hanya membawa ilmu, tetapi juga inspirasi dan inovasi yang dapat menggerakkan pembangunan desa secara berkelanjutan.
Kegiatan Dospulkam tahun 2025 melibatkan 106 orang dosen IPB University yang akan terjun ke 106 desa/kelurahan pada 62 kabupaten/kota di 14 provinsi se-Indonesia. Jumlah dosen yang terlibat dalam program tersebut juga meningkat setiap tahunnya. Pada 2023 ada 51 dosen, tahun 2024 ada 75 dosen, dan 106 orang di tahun 2025.
Baca juga: Sekolah Vokasi IPB University luncurkan "Teaching Factory Kopi"
Baca juga: IPB dirikan pusat riset unggulan Program Makan Bergizi Gratis
Baca juga: 11 jurusan sepi peminat di IPB SNBT 2025, peluang lolos lebih besar!
Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2025