Kota Cirebon (ANTARA) - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cirebon, Jawa Barat, menyediakan sebanyak 1.839 lowongan kerja dalam program bursa kerja atau job fair yang digelar pada 23-24 Juli 2025 untuk memperluas akses kerja masyarakat di daerah tersebut.
Kepala Disnaker Kota Cirebon Agus Suherman di Cirebon, Rabu, mengatakan bursa kerja tersebut diikuti 35 perusahaan dari dalam dan luar daerah, yang membuka peluang kerja untuk sektor perbankan, jasa keuangan, konstruksi, perdagangan, hingga industri pengolahan.
“Total ada 1.839 lowongan kerja yang tersedia, terdiri atas 1.530 lowongan di dalam negeri, 304 di luar negeri dan lima lowongan untuk difabel,” katanya.
Menurut Agus, pelaksanaan bursa kerja merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah dalam mengurangi angka pengangguran melalui fasilitasi pertemuan antara pencari kerja dan perusahaan.
Berdasarkan data terbaru, kata dia, terdapat sekitar 12 ribu orang di Kota Cirebon yang saat ini menganggur atau belum mendapatkan pekerjaan.
“Upaya ini kami lakukan untuk menjembatani ketersediaan tenaga kerja dan kebutuhan dunia usaha,” ujarnya.
Bursa kerja, kata dia, sangat penting bagi pencari kerja serta bermanfaat bagi perusahaan untuk mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan kebutuhan dan kualifikasi.
Ia menyebutkan hingga pukul 08.15 WIB, Rabu ini tercatat sebanyak 4.252 orang sudah mendaftar secara luring untuk mengikuti kegiatan bursa kerja tersebut.
Agus optimistis kegiatan ini dapat terus digelar secara berkelanjutan guna mendukung pertumbuhan kesempatan kerja, serta penyerapan tenaga kerja lokal di Kota Cirebon.
Selain menyelenggarakan bursa kerja terbuka, Disnaker pun mendorong pembentukan Bursa Kerja Khusus (BKK) di lingkungan sekolah menengah dan kampus agar lulusan lebih siap menghadapi dunia kerja.
“Hingga saat ini, sudah terbentuk 28 BKK di Kota Cirebon, terdiri atas 21 BKK di SMA, empat di SMK dan tiga di Madrasah Aliyah,” katanya.
Ia menyebutkan melalui BKK, sekolah dan kampus dapat bekerja sama dengan dunia usaha untuk membuka informasi lowongan atau menggelar bursa kerja internal.
“Kami tidak masuk ke ranah kurikulum, tapi melalui BKK inilah pintu masuk untuk menjembatani lulusan dengan dunia kerja,” katanya.
Ia berharap seluruh upaya tersebut dapat menekan angka pengangguran terbuka di Kota Cirebon, serta meningkatkan serapan tenaga kerja lokal secara berkelanjutan.
“Ini juga untuk mendukung penyediaan tenaga kerja yang kompeten dan sesuai kebutuhan pasar,” ucap dia.
Baca juga: Disbudpar Cirebon fasilitasi sertifikasi gratis pekerja pariwisata
Baca juga: KAI Cirebon layani 2,02 juta pelanggan selama semester I 2025
Baca juga: OJK Cirebon catat 40 ribu rekening SimPel aktif di Ciayumajakuning
Pewarta: Fathnur Rohman
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.