Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) DKI melakukan survei waktu tempuh rute Transjabodetabek rute Blok M-Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 untuk meratakan jangkauan layanan transportasi publik bagi pelanggan.
"Kami sekarang tinggal melakukan survei, kemudian memastikan berapa lama waktu tempuh dari kawasan PIK 2 ke destinasi yang ada di Jakarta," kata Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo saat ditemui di Pasaraya Blok M Jakarta, Senin.
Menurut dia, Pemerintah Provinsi DKI tengah melakukan koordinasi dengan pengelola kawasan sudah mendapatkan persetujuan. Oleh karena itu, pihaknya masih melakukan mitigasi mulai dari waktu tempuh hingga hambatan selama uji coba rute tersebut.
Baca juga: Bus Transjabodetabek Blok M–Alam Sutera dukung mobilitas antardaerah
"Sehingga, dari sana kita bisa melakukan mitigasi apabila ada hambatan dan lain sebagainya. Sebagai contoh Transjabodetabek masuk Jakarta itu maksimal 1,5 jam," jelasnya.
Dengan demikian, Pemprov DKI terus melakukan upaya-upaya lanjutan untuk terus berkoordinasi terkait perkembangan Transjabodetabek.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Pemerintah Provinsi Banten resmi meluncurkan Transjabodetabek rute S61 Alam Sutera-Blok M pada Kamis (24/3).
Untuk panjang rute, dari Alam Sutera-Blok M sepanjang 59,7 kilometer (km) dan melewati 26 halte. Masyarakat hanya dikenakan tarif Rp3.500 dan sudah terintegrasi.
Baca juga: Pramono berencana gratiskan tarif Transjabodetabek
Baca juga: Transjabodetabek rute Alam Sutera-Blok M resmi diluncurkan
Saat ini, Transjakarta tengah melakukan uji coba enam rute alternatif Transjabodetabek secara bertahap, yaitu: Terminal Depok–Terminal Kampung Rambutan, Sawangan–Lebak Bulus, Vida Bekasi–Cawang, Karawaci–Grogol, Grand Wisata Bekasi–Cawang, dan Bojong Gede–Kampung Rambutan.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga segera menggratiskan layanan transportasi umum seperti Moda Raya Terpadu (mass rapid transit/MRT), Lintas Rel Terpadu (light rail transit/LRT) hingga Transjakarta untuk 15 golongan masyarakat.
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
