Jakarta (ANTARA) - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menargetkan Indonesia menjadi produsen halal terkemuka di dunia, mengingat industri tersebut memiliki peluang pengembangan yang besar, dengan nilai transaksi ekspor pada tahun lalu mencapai 64,11 miliar dolar AS atau Rp1,08 kuadriliun (kurs Rp16.840).
"Penting bagi kita untuk sepenuhnya bekerja sama mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi produsen halal terkemuka di dunia. Kita harus secara tegas memperkuat dan meningkatkan seluruh ekosistem industri halal. Hal ini bukan sekadar tujuan tetapi merupakan kebutuhan strategis," kata Wakil Menteri Perindustrian (Wamenperin) Faisol Riza dalam acara Kick Off Halal Indo 2025, di Jakarta, Senin.
Wamenperin menyampaikan, posisi ekonomi syariah Indonesia di tataran global terus meningkat di berbagai sektor. Hal ini tercermin dari data dalam The State of the Global Islamic Economy Report 2023/2024, yang menyebut bahwa Indonesia berhasil naik satu peringkat menjadi posisi ketiga setelah Malaysia dan Arab Saudi.
Namun untuk sektor farmasi dan kosmetik berbasis halal, Indonesia masih membutuhkan dorongan dibandingkan dengan negara yang mayoritas penduduknya non-Muslim.
Hal lain yang juga menjadi tantangan dalam pengembangan industri halal, yakni belum optimalnya branding global produk halal.
Menurut dia, negara lain seperti Thailand telah memposisikan diri sebagai dapur halal global, Korea Selatan menjadi tujuan utama wisata halal, Brasil menargetkan sebagai pemasok unggas halal terbesar, Australia berkembang pesat sebagai penyedia daging sapi halal terbesar, dan China telah menetapkan diri sebagai pemasok pakaian Muslim terkemuka.
"Negara-negara ini telah menerapkan branding yang strategis untuk mengamankan posisi mereka di pasar halal global," katanya lagi.
Oleh karena itu, untuk meningkatkan branding industri halal domestik agar menjadi produsen terkemuka di dunia, Kemenperin akan menyelenggarakan Halal Indonesia International Industry Expo (Halal Indo) 2025 pada tanggal 25-28 September 2025 di Tangerang, Banten.
Adapun penyelenggaraan Halal Indo tahun lalu telah menarik atensi lebih dari 12 ribu pengunjung, dengan nilai transaksi sebesar Rp1,3 miliar dan total komitmen sebesar Rp6 miliar.
Baca juga: Wapres: Indonesia bertekad menjadi produsen halal dunia di 2024
Baca juga: KNEKS sebut 15 produsen halal terbesar di OKI berasal dari Indonesia
Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2025