Danantara evaluasi BUMN dan incar tingkatkan imbal hasil investasi

4 hours ago 5
untuk memastikan bahwa mereka mempunyai satu pemahaman, satu visi dan misi dengan Danantara dan BUMN lainnya

Jakarta (ANTARA) - Chief Executive Officer (CEO) Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) Rosan Roeslani menyampaikan Danantara akan melakukan evaluasi secara total terhadap perusahaan- perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

"Kita diminta (Presiden Prabowo) mengevaluasi secara total, secara komprehensif dari semua direksi dan anak- anak perusahaan yang berada di BUMN, untuk memastikan bahwa mereka mempunyai satu pemahaman, satu visi dan misi dengan Danantara dan BUMN lainnya," ujar Rosan seusai Town Hall Danantara Indonesia di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Senin.

Selain itu, lanjutnya, Danantara juga menargetkan dapat meningkatkan return (imbal hasil) dari investasi yang dilakukan, sesuai dengan harapan dari Presiden Prabowo Subianto.

"Itu yang akan kita evaluasi, karena harapannya tadi Bapak Presiden sudah menyampaikan target-target untuk return-nya harus meningkat, meningkat secara signifikan untuk return-nya," ujar Rosan.

Namun demikian, ia memastikan target peningkatan imbal hasil itu tetap akan memperhatikan prinsip- prinsip Good Corporate Governance (GCG), serta memperhatikan aspek- aspek accountability, transparancy serta sustainability.

"Tentunya dengan tetap mengutamakan Good Corporate Governance, tata kelola perusahaan yang baik dan benar, akuntabilitas, transparansi dan juga sustainability," ujar Rosan.

Sesuai arahan Presiden Prabowo, ia juga menekankan bahwa Danantara Indonesia akan dikelola secara bersih, kompeten, serta mempunyai komitmen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Tadi kita sudah sampaikan juga bahwa tidak boleh ada korupsi lagi, maksudnya kita tidak ada toleransi sama sekali," ujar Rosan.

Dalam kesempatan ini, ia mengungkapkan bahwa Danantara Indonesia akan memiliki aset kelolaan mencapai 1 triliun dolar Amerika Serikat (AS).

Ia menjelaskan, aset kelolaan dari perusahaan- perusahaan BUMN saat ini mencapai 982 miliar dolar AS, yang nantinya akan ditambah aset kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SU GBK) yang akan bergabung ke Danantara dan bernilai lebih dari 25 miliar dolar AS.

Dengan aset- aset kelolaan itu, Danantara Indonesia akan melakukan perencanaan yang matang agar menjadi aset yang produktif, dan menghasilkan return of investment dan return of asset yang positif.

"Dan dilakukan perencanaan yang matang agar ini menjadi aset yang produktif. Aset yang bisa menghasilkan baik dari return of asset, return of investment. Sesuai dengan parameter atau kriteria benchmarking dengan yang lainnya," ujar Rosan.

Baca juga: GBK masuk Danantara, CEO: Aset kelolaan capai 1 triliun dolar AS

Baca juga: Prabowo tugaskan manajemen BUMN evaluasi kinerja direksi

Baca juga: Rosan ungkap 844 BUMN resmi gabung Danantara

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |