Jakarta (ANTARA) - Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI mengingatkan bahwa perhatian orang tua terhadap tangisan dan perilaku anak bisa menjadi pembentuk masa depan sang buah hati.
"Jadi, bukan hanya tentang memberi makan dan mengganti popok saja, tetapi lebih dari itu. Orang tua bisa memberi perhatian, mengajak ngobrol, bisa merespon setiap tangisan, setiap perilaku yang semuanya itu akan membentuk masa depan anak," kata Kepala Bidang Perlindungan Anak Dinas PPAPP DKI Jakarta Aswarni di Jakarta, Senin.
Baca juga: DKI tambah fasilitas pengasuhan anak terdaftar DTKS
Aswarni dalam acara “Tamasya di DKI : Menjadi Orangtua yang “Keren” Bagi Anak”, mengatakan saat ini banyak informasi yang bisa menjadi bekal untuk orang tua mengasuh anak karena pada jaman ini mengasuh anak tak sesederhana di masa lalu.
"Walaupun sekolah menjadi orang tua itu tidak ada, tetapi banyak tempat, banyak media yang kemudian memberikan pengetahuan dan wawasan, bagaimana bisa menjadi orang tua yang hebat bagi anak-anaknya," kata Aswarni.
Dia mengingatkan, perlunya pengasuhan yang tepat untuk anak, khususnya di masa 1000 hari pertama kehidupan (HPK). Aswarni pun mengibaratkan 1000 HPK sebagai fondasi yang harus dibangun kuat.
Orang tua, sambung dia, harus memperhatikan masa dua tahun pertama tersebut.
Baca juga: Orang tua perlu upayakan pengasuhan dan komunikasi positif dengan anak
Baca juga: DKI kini punya dua mobil pelayanan konseling keluarga
"Masa seribu hari pertama kehidupan itu adalah masa yang sangat krusial. Seribu hari pertama kehidupan anak itu seperti fondasi rumah. Kalau fondasinya kuat, rumahnya juga pasti kokoh. Orang tua punya peran super penting untuk membangun fondasi tersebut," ujar dia.
Adapun pengasuhan positif ini, yakni mengutamakan hubungan yang hangat, suportif, dan penuh penghargaan antara orang tua dan anak, dengan tujuan mengembangkan rasa percaya diri, kemandirian, serta tanggung jawab pada anak.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025
