Tulungagung, Jatim (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, membuka Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 gelombang kedua untuk memenuhi kuota di 37 SMPN yang belum terpenuhi pagu siswa pada SPMB gelombang pertama.
Plt. Sekretaris Disdik Tulungagung Endra Kusriawan, di Tulungagung, Minggu, mengatakan bahwa dari total 48 SMPN di Tulungagung, sebanyak 37 sekolah di antaranya belum memenuhi pagu pada SPMB gelombang pertama.
"Saat pelaksanaan SPMB gelombang pertama, ada 37 dari total 48 SMPN di Tulungagung yang pagu penerimaan siswa barunya belum terpenuhi, sehingga dibuka SPMB gelombang kedua," kata Endra Kusriawan.
Menurut dia, SPMB gelombang kedua hanya untuk mengakomodasi jalur domisili saja, sehingga tidak dibuka untuk jalur afirmasi dan prestasi.
Baca juga: Disdik Semarang gelar SPMB gelombang 2 atasi SD minim siswa
Calon siswa yang belum diterima saat SPMB gelombang pertama bisa mendaftar di sekolah terdekat dari rumahnya.
Endra meminta para pendaftar jalur domisili agar bersedia untuk memenuhi sekolah terdekat dari rumah mereka yang masih belum terpenuhi pagu muridnya.
"Kalau bisa yang paling dekat dari rumah dan sekolah itu ternyata belum terpenuhi pagunya, mohon untuk mendaftar ke sana, sehingga pelaksanaan SPMB merata," ujarnya.
Pada pelaksanaan gelombang pertama, ada dua SMPN di Tulungagung yang jumlah penerimaan siswa barunya paling sedikit, yaitu SMPN 2 Rejotangan dan SMPN 2 Ngantru.
Sementara itu, untuk jenjang sekolah dasar (SD), SPMB gelombang kedua juga telah dibuka dengan sistem pendaftaran offline.
Baca juga: Dindik Jatim tambah rekomendasi sekolah verval PIN SPMB
Para siswa pendaftar diharuskan untuk melakukan pendaftaran di sekolah tujuan dengan mendatangi sekolah tersebut secara langsung.
Pewarta: Destyan H. Sujarwoko
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
