Kota Jambi (ANTARA) - Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jambi menyatakan telah melakukan pencegahan agar siswa tidak bergabung dalam aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh aliansi masyarakat sipil dan mahasiswa Jambi.
"Sudah turun ke lapangan dan langsung menginstruksikan siswa pulang. Kepala Sekolah SMK dan SMA diminta berjaga-jaga di lokasi untuk menegur siswanya," kata Kabid Pembinaan SMK Disdik Provinsi Jambi Harmonis di Kota Jambi, Senin.
Berdasarkan pengawasan lapangan, ia mengaku menemukan sejumlah siswa bergabung dalam barisan unjuk rasa. Mereka terlihat menggunakan celana abu-abu khas SMA dan SMK. Dengan atasan jaket atau tutup kepala berwarna-warni untuk menyamarkan identitas baju putih sekolahnya.
Baca juga: Respons siswa ikut demo, Mendikdasmen minta tidak terprovokasi berita
Selain siswa SMA dan SMK, kata dia, di lapangan turut ditemukan pelajar dari SMP. Hal itu sangat disayangkan.
Menurut Harmonis, keselamatan siswa menjadi yang utama. Apalagi siswa umumnya mengaku sebagai partisipan tanpa mengetahui maksud tujuan kegiatan tersebut.
Ia menegaskan pihaknya akan memberikan sanksi kepada siswa yang kedapatan melanggar jam belajar sekolah, menggunakan waktunya untuk mengikuti aksi unjuk rasa.
"Kemarin sudah dikasih tahu kepala sekolah-ya agar anak anak tak ikut demo, melaksanakan proses belajar seperti biasa. Jika jam sekolah berakhir, anak-anak langsung pulang ke rumah masing masing," katanya.
Baca juga: Pemberian tugas sekolah bisa kurangi jumlah pelajar ikut demonstrasi
Baca juga: Ada indikasi pelajar dimanfaatkan untuk ikut demo
Pewarta: Agus Suprayitno
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
