Dirjen Dikti bagikan tips belajar pada era digital bagi mahasiswa

1 hour ago 1

Jakarta (ANTARA) - Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Khairul Munadi membagikan tips belajar pada era digital untuk seluruh mahasiswa.

"Potensi era digital harus kita maksimalkan sehingga kita harus bisa menyesuaikan bagaimana cara belajar yang sebetulnya. Dulu, itu kita berusaha bagaimana menguasai sumber pengetahuan, tapi sekarang sumber pengetahuan bisa dihasilkan instan," kata dia melalui keterangan di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan hal dalam kuliah umum kepada ribuan mahasiswa baru Universitas Sunan Gresik (USG) pada kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) di Kampus A USG, Sidayu, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, Kamis (18/9).

Dia mengatakan pada era kecerdasan buatan (AI) ada keterampilan yang harus dibangun sejak sekarang. Pertama, literasi data yang perlu kemampuan membaca, menganalisis, dan menggunakan informasi (big data) di dunia digital.

Baca juga: Dirjen Dikti apresiasi USK dalam membangun masyarakat sadar bencana

Kedua, literasi teknologi di mana mahasiswa perlu mengetahui prosesnya sehingga bisa melakukan verifikasi mana yang benar dan salah. Ketiga, literasi antar-manusia sehingga jangan sampai kemajuan teknologi membuat manusia tidak bisa berkomunikasi dengan baik antar-manusia.

"Di Jepang ada manusia menikahi robot. Kita harus punya kemampuan berinteraksi dengan masyarakat, punya empati, etika, moral dan spiritualitas tinggi. Ini perlu kita tekankan. Jangan sampai kebalik, tujuan memanusiakan manusia, jangan sampai merobotkan manusia," ujarnya.

Khairul mengatakan pada era digitalisasi saat ini, mahasiswa mendapatkan banyak kemudahan dalam mengakses sumber pengetahuan.

Namun, katanya, tidak hanya potensi dan kemudahan yang dihadapi, karena juga ada berbagai ancaman dan tantangan yang dihadapi.

"Tantangannya bukan lagi apa yang kita tahu tentang sesuatu, tapi bagaimana kita belajar. Learning how to learn," katanya.

Ia menekankan kampus bukan hanya tempat belajar teori atau tempat duduk manis di kelas untuk mendengarkan kuliah, tetapi harus menjadi simbol pengetahuan, pusat penciptaan pengetahuan inovasi dan dampak sosial.

Mahasiswa, katanya, harus memiliki beberapa keterampilan, kreativitas, kemampuan berpikir kritis, dan kolaborasi. Mahasiswa juga perlu menjadi pembelajar yang adaptif dan bisa mempelajari dan berinteraksi dengan banyak hal.

"Saya mendorong adik-adik mahasiswa, dalam rangka belajar efektif dan efisien, perlu banyak belajar bersama, kolaboratif," demikian Khairul Munadi.

Baca juga: Dirjen Dikti tekankan tiga amanat kandidat doktor muda PMDSU

Baca juga: Dirjen Dikti sosialisasi program kampus berdampak di Forum Rektor Aceh

Baca juga: Kemdiktisaintek genjot sinergi multisektor, wujudkan riset berdampak

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |