Lubuk Basung (ANTARA) - Dinas Sosial Kabupaten Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mencatat sebanyak 16 dari 29 dapur umum masih aktif untuk membantu pengungsi dampak bencana hidrometeorologi di daerah itu.
"Ada 16 dapur umum yang masih beroperasi yang tersebar di lima kecamatan," kata Kepala Dinas Sosial Agam Villa Erdi di Lubuk Basung, Minggu.
Baca juga: BGN umumkan jumlah SPPG yang melayani pengungsi di Sumatera jadi 319
Ia mengatakan ke-16 dapur umum itu tersebar di Kecamatan Tanjung Raya, tepatnya di Nagari atau Desa Maninjau, Bayua, Duo Koto, Koto Kaciak dan Sungai Batang.
Untuk di Kecamatan Palembayan beberapa di Nagari Salareh Aia Utara, Salareh Aia Timur, Tigo Koto Silungkang.
Sementara di Kecamatan Malalak di Bukik Malanca, Jorong Toboh, Campago dan kantor camat.
Sedangkan di Kecamatan Palupuh di Nagari Pasia Laweh dan Pagadih. Kecamatan Ampek Koto di Balingka dan Kecamatan Ampek Nagari di Bawan.
"Dapur umum di Salareh Aia Utara melayani pengungsi di Nagari Salareh Aia dan relawan. Khusus di Bawan melayani masyarakat di Anak Aia Kasiang," katanya.
Baca juga: Dapur umum Raya Dagang Bireuen layani makan 1.200 pengungsi
Baca juga: Baznas dirikan dapur umum di Pidie Jaya, layani 1.200 korban bencana
Ia menambahkan dari 16 dapur umum itu, satu unit milik Dinas Sosial Agam untuk menggandeng dapur umum Nagari Salareh Aia Utara, karena daerah tersebut cukup banyak pengungsi, relawan dan pihak lainnya dengan jumlah sekitar 1.300 orang.
Sementara 15 dapur umum lagi merupakan dapur yang didirikan oleh masyarakat setempat bersama pemerintah nagari.
Sebelumnya ada 29 dapur umum dari awal bencana yang tersebar di 10 kecamatan. Namun, yang tinggal hanya 16 dapur umum, setelah pengungsi sudah pulang ke rumah masing-masing.
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































