Dinkes Tangerang tambah inspektur Pangan Cilik pastikan jajanan sehat

3 weeks ago 11

Tangerang (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Banten menambah Inspektur Pangan Cilik sekolah untuk memastikan makanan atau jajanan yang beredar di lingkungan sekolah dalam kondisi bersih, sehat dan bergizi.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang dr. Dini Anggraeni di Tangerang Senin mengatakan berdasarkan survei sampling jajanan sekolah yang belum lama dilakukan menunjukkan terdapat 20 persen yang masih tergolong tidak layak konsumsi bagi anak-anak.

Maka itu Dinkes menilai jika program Inspektur Pangan Cilik menjadi salah satu langkah strategis untuk mengatasi potensi makanan atau jajanan yang tidak memenuhi standar kesehatan seperti mengandung zat berbahaya, pewarna, serta pengawet yang masih beredar di lingkungan sekolah.

"Ini adalah bagian dari komitmen mengampanyekan gaya hidup sehat di kalangan pelajar," kata dr Dini dalam kegiatan pelatihan inspektur pangan cilik di Puspemkot Tangerang yang diikuti 50 sekolah.

Baca juga: BPOM didik anak sekolah pilih makanan sehat lewat Germas Sapa

Program Inspektur Pangan Cilik berisi pelajar berusia 9-12 tahun terpilih yang menjadi perwakilan dari sejumlah sekolah di Kota Tangerang.

Dinkes Kota Tangerang mendorong para inspektur cilik menjadi pengawas pangan sehat sesuai standar kesehatan di lingkungan sekolah masing-masing.

“Kami sejak tahun kemarin telah rutin melatih anak-anak untuk menjadi Inspektur Pangan Cilik di sekolahnya masing-masing. Langkah ini menjadi inovasi untuk meningkatkan keamanan pangan," katanya.

Kepala Sekolah Dasar (SD) Anak Terang Tanah Tinggi, Hartaty Elvrida Hutasoit mengatakan program Inspektur Pangan Cilik diharapkan dapat terus dikembangkan secara lebih luas dengan menyasar lebih banyak sekolah lainnya di Kota Tangerang.

Baca juga: Jakbar Inisiasi duta pangan sehat untuk intervensi jajanan sekolah

“Kami menyambut positif program inspektur pangan cilik yang pastinya bermanfaat untuk memberikan edukasi kebiasaan mengonsumsi makanan atau jajanan sehat. Apalagi, para inspektur ini nantinya akan didorong untuk turut mengawasi kualitas makanan atau jajanan yang ada di kantin sekolahnya masing-masing,” katanya.

Baca juga: Kemenkes verifikasi lapangan empat sentra pangan jajanan di Surabaya

Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |