Delapan PTN Indonesia yang masuk peringkat atas dalam QS AUR 2026

2 hours ago 4

Jakarta (ANTARA) - Lembaga pemeringkatan internasional Quacquarelli Symonds (QS) kembali merilis daftar tahunan QS Asia University Rankings (AUR) 2026 pada Selasa (4/11) melalui laman resminya.

Tahun ini, sebanyak 1.530 universitas dari berbagai kawasan Asia, mulai dari Asia Timur, Selatan, Tenggara, hingga Tengah, masuk dalam penilaian.

Pemeringkatan QS AUR yang telah ada sejak 2009 ini bertujuan memberikan gambaran mengenai kinerja universitas di kawasan Asia.

Metodologi penilaiannya mencakup sejumlah indikator, antara lain aktivitas penelitian, pengalaman belajar mahasiswa, kualitas fakultas, kemitraan internasional, hingga reputasi di dunia kerja.

Dari ribuan universitas yang dinilai, sebanyak 93 perguruan tinggi asal Indonesia berhasil masuk ke dalam daftar. Delapan di antaranya merupakan Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang mencatatkan posisi terbaik di Asia versi QS AUR 2026. Berikut daftar lengkapnya.

1. Universitas Indonesia (UI)

Menempati posisi teratas di antara kampus negeri Indonesia, Universitas Indonesia (UI) meraih skor keseluruhan 81,3 dan menduduki peringkat ke-47 di Asia.

UI unggul dalam indikator reputasi akademik (99,1) dan reputasi pemberi kerja (99,8). Posisi ini menjadikan UI sebagai universitas dengan daya saing tinggi di dunia kerja.

Selain itu, UI juga mencatat skor sempurna pada pertukaran pelajar keluar dan masuk, yakni 100, serta rata-rata nilai 85,62 pada indikator keterlibatan global.

2. Universitas Airlangga (Unair)

Berada di urutan kedua kampus negeri Indonesia terbaik, Universitas Airlangga (Unair) di Surabaya mencatat skor 79,5 dan menempati peringkat ke-54 di Asia.

Unair menonjol dalam reputasi pemberi kerja dengan skor 99,7, di mana hanya terpaut 0,1 poin dari UI.

Kemudian, memiliki posisi kuat di bidang reputasi akademik dengan skor 95, jaringan penelitian internasional dengan skor 91,4, dan pertukaran pelajar keluar (95) serta pertukaran belajar masuk (98,5).

3. Universitas Gadjah Mada (UGM)

Memiliki selisih tipis dengan Unair, Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta menempati peringkat ke-55 dengan skor 79,4.

UGM mempertahankan citranya sebagai salah satu kampus riset terkemuka di Indonesia, dengan reputasi akademik mencapai 99 dan reputasi pemberi kerja 99,5.

Kampus ini juga aktif dalam program pertukaran pelajar internasional, dengan skor tinggi untuk pertukaran pelajar masuk (98,8) dan keluar (91,3).

4. Institut Teknologi Bandung (ITB)

Institut Teknologi Bandung (ITB) mencatat skor total 78,2, menempatkannya pada peringkat ke-62 di Asia.

Kampus ini unggul dalam publikasi penelitian, dengan jumlah makalah per fakultas 31,5, tertinggi di antara universitas Indonesia lainnya.

ITB juga memiliki staf pengajar bergelar doktor dengan skor 92,4, serta reputasi pemberi kerja 99,5, setara dengan UGM.

5. Institut Pertanian Bogor (IPB University)

Berikutnya adalah Institut Pertanian Bogor (IPB University) yang menempati peringkat ke-82 Asia dengan skor total 71,9.

IPB unggul pada indikator rasio dosen dan mahasiswa dengan skor 98,6, serta staf bergelar PhD dengan skor 80,2.

Dalam hal reputasi akademik, IPB meraih nilai 82,9, sedangkan reputasi pemberi kerja mencapai 92,8.

6. Universitas Padjadjaran (Unpad)

Berbasis di Bandung, Universitas Padjadjaran (Unpad) berada di peringkat ke-96 Asia dengan skor 68,3.

Unpad menunjukkan performa baik pada rasio dosen dan mahasiswa (91,4) serta jaringan penelitian internasional (74,5). Dalam indikator reputasi pemberi kerja, Unpad memperoleh skor 90,7 dan reputasi akademik meraih skor 78,9.

7. Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)

Kampus yang berbasis di Surabaya, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menempati peringkat ke-97 Asia dengan skor total 68,2.

ITS menunjukkan kinerja unggul dalam pertukaran pelajar internasional, dengan skor 99,8 untuk pertukaran pelajar masuk dan skor 92,8 untuk pertukaran pelajar keluar.

Selain itu, reputasi pemberi kerja mencapai skor 94,4 dan reputasi akademik meraih skor 75,8.

8. Universitas Diponegoro (Undip)

Universitas Diponegoro (Undip) di Semarang berhasil menempati peringkat ke-106 Asia dengan skor total 66,9.

Undip unggul dalam jaringan penelitian internasional (78,5) dan reputasi pemberi kerja (91,5).

Kemudian, Undip juga mengembangkan program mobilitas pelajar internasional dengan skor tinggi untuk pertukaran keluar (84,3) dan pertukaran masuk (80,8).

Indikator penilaian QS AUR 2026

Pemeringkatan QS Asia University Rankings 2026 disusun untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai kinerja universitas di berbagai aspek. Penilaiannya dilakukan berdasarkan empat kategori utama:

  • Penelitian dan penemuan (45%): mencakup reputasi akademik, kutipan per makalah, dan jumlah makalah per fakultas.
  • Kemampuan kerja dan hasil (20%): mencakup reputasi pemberi kerja.
  • Keterlibatan global (20%): mencakup jaringan penelitian internasional, rasio fakultas internasional, rasio mahasiswa internasional, rasio mahasiswa pertukaran pelajar masuk, serta rasio mahasiswa pertukaran pelajar keluar.
  • Pengalaman belajar (15%): meliputi rasio dosen dan mahasiswa serta jumlah staf bergelar doktor (PhD).

Baca juga: 7 universitas negeri dengan jurusan hukum terbaik di Indonesia 2025

Baca juga: 10 universitas terbaik dunia 2024

Baca juga: Biaya kuliah kedokteran di 5 kampus negeri terbaik di Indonesia

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |