Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memperkuat sektor kelautan dan perikanan di Provinsi Maluku melalui program nasional Penangkapan Ikan Terukur (PIT) dan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP).
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Lotharia Latif mengatakan kedua program nasional tersebut menjadi instrumen penting dalam menjaga keberlanjutan sumber daya ikan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir di kawasan timur Indonesia.
“PIT dirancang untuk menciptakan tata kelola perikanan yang lebih adil, transparan, dan berkelanjutan. Melalui sistem kuota dan zonasi, Maluku justru menjadi wilayah prioritas karena memiliki potensi sumber daya ikan yang besar di WPP 714, 715, dan 718,” kata Latif dalam keterangan di Jakarta, Sabtu.
Selain PIT, KKP mendorong pemerataan pembangunan pesisir melalui program KNMP. Di Maluku, program tersebut sedang memasuki tahap percepatan pembangunan infrastruktur dasar berupa fasilitas nelayan yang nantinya akan menjadi sentra ekonomi perikanan.
“Di Maluku ada dua lokasi KNMP, yaitu di Desa Waelihang Kabupaten Buru dan Desa Labetawi, Kota Tual. Kita kebut pembangunannya agar dapat selesai akhir tahun, usulan untuk tahun depan juga telah kita buka untuk tahap berikutnya,” jelas Latif.
Baca juga: Indonesia gandeng China dorong penelitian ekonomi kelautan
Ia mengatakan, pihaknya juga sangat terbuka menjaring berbagai masukan serta aspirasi dan pemerintah daerah serta masyarakat nelayan terkait percepatan pembangunan infrastruktur perikanan, terutama pelabuhan perikanan dan sarana pendukung di Maluku yang wilayahnya berupa gugusan kepulauan.
“Belum lama, kami beraudiensi dengan Komisi II DPRD Provinsi Maluku dan mencatat berbagai saran serta masukan. Dialog ini menjadi wadah yang konstruktif untuk memperkuat kolaborasi dalam pembangunan sektor kelautan dan perikanan di wilayah Maluku,” katanya pula.
Latif menambahkan, evaluasi terus dilakukan KKP untuk membenahi permasalahan yang terjadi di lapangan. Pihaknya juga terus melakukan kajian dengan menggandeng berbagai pihak, diantaranya akademisi dan mitra pembangunan KKP.
Sebelumnya, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono di berbagai kesempatan menyampaikan transformasi tata kelola perikanan tangkap melalui kebijakan penangkapan ikan terukur menjadi strategi KKP untuk menopang ketahanan pangan yang berkelanjutan, selain menyeimbangkan aspek ekonomi dan ekologi.
Pewarta: Muhammad Harianto
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































