Daftar kampus swasta terbaik di Indonesia yang masuk peringkat QS AUR 2026

2 hours ago 2

Jakarta (ANTARA) - Lembaga pemeringkatan universitas dunia, QS Quacquarelli Symonds (QS) kembali merilis daftar terbaru QS Asia University Rankings (AUR) 2026 pada Selasa (4/11).

Dalam daftar tersebut, terdapat sejumlah perguruan tinggi swasta Indonesia yang berhasil menorehkan prestasi dengan masuk ke jajaran universitas terbaik di Asia.

Dari total 1.530 universitas di 25 sistem pendidikan tinggi yang tercantum, delapan kampus swasta Indonesia berhasil masuk dalam daftar rangking atas bergengsi tersebut.

Berikut delapan kampus swasta terbaik Indonesia versi QS Asia University Rankings 2026:

1. Universitas Bina Nusantara (BINUS University)

Menempati posisi puncak sebagai universitas swasta terbaik di Indonesia, BINUS University berhasil meraih peringkat ke-165 di Asia dengan skor 56,4.

Kampus yang berpusat di Jakarta ini dikenal unggul dalam bidang teknologi informasi, bisnis, dan inovasi digital.

Capaian BINUS tahun ini juga melampaui beberapa universitas negeri ternama, seperti Universitas Sebelas Maret (peringkat 168) dan Universitas Hasanuddin (peringkat 201).

2. Universitas Telkom (Telkom University)

Berada di posisi kedua, Universitas Telkom atau Tel-U, yang berlokasi di Bandung, meraih peringkat ke-257 di Asia dengan skor 43,9.

Peringkat ini menunjukkan peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya dan saat ini menempatkan Telkom University di atas Universitas Pendidikan Indonesia (peringkat 391).

Kampus ini juga dikenal unggul dalam bidang teknologi, bisnis digital, dan penelitian inovatif.

3. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya

Masih dari kampus swasta di Jakarta, Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya menduduki peringkat ke-439 di Asia dengan skor 32,4.

Meskipun selisih nilainya cukup jauh dari Telkom University, Atma Jaya memiliki nilai yang tak jauh berbeda dari Universitas Negeri Yogyakarta yang meraih skor 33,3.

4. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU)

Dari Medan, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara mencatat prestasi dengan menempati peringkat ke-445 di Asia dan skor 32,1.

UMSU menjadi universitas Muhammadiyah pertama yang masuk daftar QS AUR 2026. Hal ini membuktikan komitmennya terhadap peningkatan kualitas pendidikan di luar Pulau Jawa.

5. Universitas Multimedia Nusantara (UMN)

Selanjutnya, Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang berlokasi di Tangerang, menempati peringkat ke-474 di Asia dengan total skor 30,6.

Dikenal sebagai kampus dengan keunggulan di bidang komunikasi dan teknologi kreatif, UMN kerap memperkuat reputasinya sebagai universitas yang berfokus pada inovasi dan industri digital.

6. Universitas Islam Indonesia (UII)

Kampus swasta tertua di Indonesia, Universitas Islam Indonesia (UII) yang berada di Yogyakarta, berhasil menempati peringkat ke-507 di Asia dengan skor 29,4.

UII dikenal memiliki kontribusi besar terhadap pengembangan pendidikan berbasis nilai-nilai Islam modern dan berdaya saing global.

7. Universitas Kristen Petra (UK Petra)

Berlokasi di Surabaya, Universitas Kristen Petra berhasil menduduki peringkat ke-526 di Asia dengan skor 28,7.

Kampus ini dikenal dengan keunggulannya dalam bidang arsitektur, desain, dan bisnis. Peringkat tersebut memperkuat posisi UK Petra sebagai salah satu universitas swasta ternama di Indonesia bagian timur.

8. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Pada posisi ke 8, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) juga berada di peringkat ke-526 di Asia dengan skor 28,7. Posisi rangking dan skor yang sama dengan UK Petra.

Namun, perbandingan dari keduanya adalah Universitas Kristen Petra berada di peringkat 1401+ dalam QS World University Rankings, sedangkan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta berada di peringkat 1201-1400.

Setelah di wilayah Sumatera Utara, wilayah Yogyakarta menjadi kampus Muhammadiyah kedua yang masuk dalam daftar QS AUR 2026.

Indikator penilaian QS AUR 2026

Pemeringkatan QS Asia University Rankings 2026 disusun untuk memberikan gambaran menyeluruh mengenai kinerja universitas di berbagai aspek. Penilaiannya dilakukan berdasarkan empat kategori utama:

  • Penelitian dan penemuan (45%): mencakup reputasi akademik, kutipan per makalah, dan jumlah makalah per fakultas.
  • Kemampuan kerja dan hasil (20%): mencakup reputasi pemberi kerja.
  • Keterlibatan global (20%): mencakup jaringan penelitian internasional, rasio fakultas internasional, rasio mahasiswa internasional, rasio mahasiswa pertukaran pelajar masuk, serta rasio mahasiswa pertukaran pelajar keluar.
  • Pengalaman belajar (15%): meliputi rasio dosen dan mahasiswa serta jumlah staf bergelar doktor (PhD).

Baca juga: 5 kampus swasta terbaik di Bogor tahun 2025

Baca juga: 10 Kampus swasta terbaik di Indonesia tahun 2025 menurut EduRank

Baca juga: 10 PTS dengan jurusan kedokteran terbaik di Indonesia tahun 2025

Pewarta: Putri Atika Chairulia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |