Jakarta (ANTARA) - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mengemukakan data dari teknologi "Intelligent Traffic Control System" (ITSC) atau Sistem Kontrol Lalu Lintas Pintar yang dipasang di simpang jalan di Jakarta bisa membantu Dinas Lingkungan Hidup mengidentifikasi ruas jalan dan pelanggaran uji emisi.
"Dinas Lingkungan Hidup akan memanfaatkan data yang ada kemudian menetapkan target ruas jalan atau titik-titik yang potensial harus dilakukan penegakan hukum terkait dengan pelanggaran uji emisi," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta, Syafrin Liputo di Jakarta, Rabu.
Syafrin dalam Podcast Rabu Belajar dengan tema "ITCS: Strategi Ciptakan LANCAR Jakarta" menyampaikan bahwa kamera dengan teknologi untuk membaca dan mengenali pelat nomor kendaraan (Automatic Number Plate Recognition/ANPR) yang digunakan dalam ITCS akan mengirimkan data ke Dinas Lingkungan Hidup.
"Dengan kamera ANPR, pelat nomor kendaraan akan di-'capture' (dipotret), kemudian diberikan ke Dinas LH. Ternyata di ruas jalan (tertentu) ini mayoritas kendaraan sudah lulus uji sehingga itu tidak menjadi target operasi untuk pemeriksaan kendaraan lulus uji emisi," kata dia.
Dengan begitu, ruas jalan dengan jumlah kendaraan yang memiliki tingkat pelanggaran uji emisi tertinggi akan bisa diidentifikasi secara mudah.
Baca juga: ITCS permudah kendaraan khusus lewati simpang tanpa kena lampu merah
Baca juga: Catat, ini daftar lokasi penempatan kamera ETLE di Jakarta
Jadi pergerakannya akan mudah diidentifikasi. "Tinggal diintegrasikan dengan data uji emisi Dinas Lingkungan Hidup. Akan didapatkan hasil di ruas jalan mana saja kendaraan yang lewat dan belum melakukan uji emisi," ujar Syafrin.
Adapun kamera ANPR yang digunakan dalam ITCS dapat terintegrasi dalam penegakan hukum secara elektronik (ETLE) agar penanganan kemacetan di Jakarta lebih efektif dan berdampak lebih luas.
"(Kami sudah bekerjasama) Dengan Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya untuk kamera ANPR ini bisa diintegrasikan dengan pola penindakan lalu lintas secara elektronik atau 'Electronic Load Crafting Enforcement'," kata Syafrin.
Teknologi ITSC memungkinkan lampu lalu lintas menjadi adaptif terhadap pergerakan lalu lintas di setiap simpang. Dengan begitu, pengaturan lalu lintas bisa berbasis data seketika.
Namun saat ini pengaturan lampu lalu lintas di Jakarta belum keseluruhannya menggunakan ITCS. Dari total 321 simpang prioritas yang diatur dengan lampu lalu lintas di Jakarta, teknologi ITCS baru ada di sekitar 65 simpang.
Pewarta: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.