Jakarta (ANTARA) - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) siap menyelesaikan 22 program dalam beberapa bulan mendatang mulai dari restrukturisasi bisnis maskapai, restrukturisasi bisnis kereta api cepat sampai pengembangan bisnis bidang koperasi.
Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria mengatakan rencana kerja Danantara dalam lima bulan ke depan, karena ini adalah rencana kerja tahun 2025 yang diharapkan mampu menyelesaikan beberapa persoalan yang diklasifikasikan sebagai hal yang mendesak dan penting.
"Kita harapkan mampu menyelesaikan 22 program kerja yang sudah kita konsultasikan dan bahas secara mendetail dengan Komisi VI DPR RI selama dua hari," ujar Dony dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI di Jakarta, Rabu.
Pertama adalah di bidang restrukturisasi yakni restrukturisasi bisnis maskapai penerbangan, kemudian restrukturisasi di bisnis manufaktur baja, restrukturisasi di bisnis kereta api cepat dan restrukturisasi di bisnis asuransi.
"Berikutnya juga kita mengelompokkan ke dalam beberapa program kerja yang berkaitan dengan streamlining dan konsolidasi bisnis," kata Dony
Program pertama terkait konsolidasi adalah konsolidasi bisnis karya, kemudian konsolidasi bisnis pupuk dan streamlining bisnis pupuk, bisnis rumah sakit, konsolidasi bisnis hotel konsolidasi bisnis gula, konsolidasi dan juga bisnis hilirisasi minyak.
Kemudian konsolidasi bisnis asuransi, konsolidasi bisnis manajemen aset, konsolidasi bisnis kawasan industri.
"Juga termasuk beberapa pengembangan bisnis yang kita harapkan juga akan kita selesaikan di dalam lima bulan ke depan. Yang pertama adalah pengembangan bisnis di bidang koperasi, pengembangan bisnis di bidang pangan. Pengembangan bisnis di bidang baterai, pengembangan bisnis dan melakukan transformasi bisnis di bisnis semen," ujar Dony.
Kemudian, lanjutnya, pengembangan bisnis perbankan syariah, pengembangan bisnis telekomunikasi dan juga bisnis galangan kapal.
Untuk mendukung program-program tersebut, Danantara juga menyelesaikan tata kelola pendukung bisnis di organisasi dan aset manajemen melalui kebijakan prosedur human capital.
Baca juga: Danantara dapat dana Rp163,15 triliun dari bank luar negeri
Baca juga: Danantara siapkan Rp130 triliun buat AS, fokus investasi tetap di RI
Baca juga: Danantara dan Kemenlu kolaborasi tingkatkan investasi global ke RI
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.