Makassar (ANTARA) - Perusahaan teknologi Tokopedia dan TikTok Shop mendukung kaum muda memanfaatkan teknologi untuk berwirausaha dengan menjalankan program Creators Lab.
Melalui program Creators Lab, perusahaan memberikan kesempatan kepada mahasiswa Politeknik Pariwisata untuk mempelajari pembuatan konten untuk platform digital dan pemanfaatan konten untuk memperoleh keuntungan.
"Kreator konten di era digital seperti ini telah menjadi profesi yang bisa menguntungkan berbagai pihak," kata Direktur Tokopedia and TikTok E-commerce Vonny Susamto saat menyampaikan penjelasan mengenai program Creators Lab kepada mahasiswa Politeknik Pariwisata Makassar di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis.
Lewat konten-konten mereka, Vonny mengatakan, para kreator bisa membantu menyampaikan rekomendasi tempat wisata atau informasi mengenai produk lokal kepada konsumen di platform digital.
Ia menyampaikan bahwa program edukasi Creators Lab sudah dilaksanakan di Kota Palembang. Program yang pelaksanaannya didukung oleh Kementerian Pariwisata ini selanjutnya akan diadakan di Medan, Bandung, Bali, dan Lombok.
Baca juga: Creators Lab ajari perempuan buat dan manfaatkan konten video
Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM Aparatur dan Pendidikan Vokasi Kementerian Pariwisata Andar Danova L. Goeltom mengapresiasi penyelenggaraan pelatihan pembuatan kontan untuk mendukung promosi pariwisata serta produk usaha mikro, kecil, dan menengah.
Dia menilai materi pelatihan, yang mencakup cara merekomendasikan produk atau penjual terpercaya dalam kampanye #BelanjaAman di TikTok Shop, relevan dengan kebutuhan konsumen sekarang.
"Materi yang sangat relevan, karena kredibilitas atau kesuksesan kreator salah satunya ditentukan dari rekomendasi produk atau penjual yang disampaikan. Jadi, peserta benar-benar dipersiapkan menjadi kreator profesional," katanya.
Peserta pelatihan dari Politeknik Pariwisata Makassar, Dewi Yuliani, sedang bisa memperoleh pengetahuan mengenai kualitas konten hingga upaya untuk menarik audiens.
"Lewat pelatihan ini, kami bisa lebih mengerti akan pentingnya personal branding dan kualitas konten untuk merangkul audiens dengan ketertarikan serupa, yang nantinya bisa mendukung pariwisata dan UMKM lokal, khususnya para penjual di platform digital," katanya.
Baca juga: YouTube ubah cara hitung jumlah penayangan konten Shorts
Baca juga: Kreator konten Facebook kini bisa memperoleh pendapatan lewat Story
Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2025