CKG bagi siswa bisa kuatkan database kesehatan di Jakarta

1 month ago 20

Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Yudha Permana berpendapat bahwa program Cek Kesehatan Gratis (CKG) bagi siswa sekolah dapat menjadi basis data atau "database" pemerintah, sehingga ke depannya dapat memperbaiki sistem kesehatan.

"Dengan adanya CKG, maka kita punya database yang kuat," kata Yudha di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, tujuan dari adanya program CKG bagi siswa yaitu mengetahui kondisi kesehatan anak-anak sekolah, sehingga pemerintah dapat menjaga generasi penerus bangsa.

Baca juga: 232.349 siswa madrasah se-DKI Jakarta jadi sasaran CKG Sekolah

Sebagai legislator, dirinya mendukung kegiatan pemerintah yang bermanfaat bagi masyarakat, apalagi masalah kesehatan merupakan hal yang mendasar.

Dengan adanya CKG, kata Yudha, pemerintah juga bisa mendapatkan basis data kesehatan warganya sehingga program kesehatan yang diberikan nantinya tepat sasaran.

"Ke depannya, kita bisa memperbaiki sistem programnya. Jadi, nanti ketahuan bila ada yang kondisinya kurang sehat, maka langsung ditangani oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta," ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyasar sebanyak 1.997.082 anak untuk mengikuti program Cek Kesehatan Gratis (CKG) atau Pemeriksaan Kesehatan Gratis (PKG) Sekolah yang resmi dimulai pada Juli ini.

"Target peserta PKG Sekolah pada tahun 2025/2026 sebanyak 1.997.082 orang terdiri dari pelajar jenjang SD sampai SMA, dengan rentang usia 7-17 tahun. Ini juga bisa bagi anak yang tidak dapat mengakses pendidikan formal atau tidak bersekolah," ujar Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati, Senin (21/7).

Ani mengatakan CKG Sekolah merupakan rebranding (pembaruan) dari skrining kesehatan usia sekolah dan remaja yang telah rutin dilaksanakan untuk usia 7-17 tahun (jenjang SD sampai dengan SMA sederajat) tiap tahun ajaran.

Baca juga: CKG di sekolah sebaiknya dibarengi penyuluhan kesehatan

Baca juga: DKI sasar 1,9 juta anak ikuti program CKG di sekolah

Program ini selain ditujukan untuk pelajar di sekolah, juga ditujukan untuk anak usia 7-17 tahun yang tidak bersekolah atau tidak mengakses pendidikan formal.

Pewarta: Khaerul Izan
Editor: Syaiful Hakim
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |