Victoria Falls (ANTARA) - China tetap berkomitmen untuk melindungi lahan basah internasional dan mendorong kemitraan global melalui pertukaran teknologi dan upaya konservasi gabungan, demikian pernyataan pejabat senior China.
Direktur Jenderal Departemen Kerja Sama Internasional di Administrasi Kehutanan dan Padang Rumput Nasional China Xia Jun menyampaikan pernyataan tersebut pada Minggu (27/7) dalam acara sela di Pertemuan ke-15 Konferensi Para Pihak (Conference of the Contracting Parties/COP15) Konvensi Ramsar tentang Lahan Basah di kota resor Victoria Falls, Zimbabwe.
Dalam sesi yang berfokus pada percepatan aksi global untuk konservasi bakau dan lahan basah, Xia menekankan pentingnya ekologi lahan basah dan menekankan perlunya kerja sama internasional yang kuat untuk memastikan perlindungan mereka.
"Pemahaman mendalam ini menjadi landasan komitmen China yang tak tergoyahkan terhadap konservasi," ujarnya.

Untuk mendorong upaya internasional dalam konservasi bakau dan pemanfaatan berkelanjutan, China meluncurkan Pusat Bakau Internasional (International Mangrove Center/IMC) di kota selatan Shenzhen pada November 2024. Xia menggambarkan IMC sebagai inisiatif bersejarah yang mencerminkan semangat kerja sama global
China tetap teguh dalam komitmennya untuk berbagi pengetahuan, inovasi teknologi, dan keahlian pelatihan, sembari memanfaatkan kesempatan untuk belajar dari mitra global, katanya.
"Hanya melalui tindakan terkoordinasi dan kolaboratif seperti inilah kita dapat melindungi ekosistem-ekosistem yang tak tergantikan ini, memastikan mereka terus menyediakan layanan vital bagi alam dan manusia untuk generasi-generasi mendatang," kata Xia.
Pewarta: Xinhua
Editor: Indra Arief Pribadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.