China sempurnakan kebijakan pengembalian pajak keberangkatan

4 hours ago 5

Beijing (ANTARA) - China pada Minggu (27/4) meluncurkan serangkaian langkah untuk semakin mengoptimalkan kebijakan pengembalian pajak (tax refund) saat keberangkatan guna memenuhi kebutuhan para wisatawan mancanegara dengan lebih baik dan memperluas konsumsi inbound.

Ambang batas pembelian minimum untuk pengembalian pajak keberangkatan telah diturunkan sehingga memungkinkan para pelancong mancanegara untuk mengajukan pengembalian pajak jika mereka membelanjakan sedikitnya 200 yuan (1 yuan = Rp2.309) atau sekitar 27,75 dolar AS (1 dolar AS = Rp16.829) di toko dan hari yang sama serta memenuhi berbagai persyaratan terkait lainnya.

Demikian dipaparkan dalam sebuah surat edaran yang dirilis bersama oleh Kementerian Perdagangan China dan lima departemen pemerintah lainnya.

Sembari memastikan manajemen risiko yang tepat, pengembalian pajak akan tersedia melalui berbagai saluran, termasuk pembayaran seluler, kartu bank, dan uang tunai,guna mengakomodasi preferensi pembayaran yang beragam dari pelancong mancanegara dengan lebih baik lagi. Batas atas terkait pengembalian pajak dalam bentuk tunai telah ditingkatkan menjadi 20.000 yuan.

Surat edaran itu juga menguraikan langkah-langkah untuk memperluas jumlah toko yang menyediakan layanan pengembalian pajak keberangkatan, memperkaya pasokan barang-barang terkait, dan meningkatkan layanan-layanan yang relevan.

Menurut surat edaran itu, lebih banyak toko yang menyediakan layanan pengembalian pajak keberangkatan akan didirikan di area-area perbelanjaan utama, jalanan khusus pejalan kaki, objek wisata, resor, venue budaya, bandar udara, pelabuhan penumpang, dan hotel.

Toko-toko yang menyediakan layanan pengembalian pajak keberangkatan didorong untuk memperluas penawaran produk yang mencakup, di antaranya merek-merek terkemuka, barang konsumen China ternama, perangkat pintar, barang warisan budaya takbenda, kerajinan tangan, dan produk khas.

Serangkaian aktivitas promosi belanja di China akan diluncurkan untuk mendukung berbagai upaya lokal guna menumbuhkan dan mempromosikan produk-produk khas yang berkualitas tinggi, seperti "oleh-oleh kota" dan barang-barang yang "wajib dibeli," di toko-toko yang menyediakan layanan pengembalian pajak keberangkatan.

Sementara itu, regulasi terkait pengembalian pajak keberangkatan telah direvisi untuk mengoptimalkan layanan-layanan terkait dan menyederhanakan proses pengembalian pajak untuk membantu para pelancong mancanegara agar lebih mudah mendapatkan manfaat dari kebijakan pengembalian pajak keberangkatan, menurut otoritas perpajakan di negara tersebut.

Sebelumnya pada bulan ini, China mengumumkan perubahan secara nasional dari model pengembalian pajak saat keberangkatan menjadi model pengembalian pajak saat pembelian untuk kebijakan pengembalian pajak keberangkatan. Hal tersebut memungkinkan wisatawan asing untuk langsung mengeklaim potongan pajak pertambahan nilai di toko-toko bebas bea di seluruh negara tersebut.

"Menyediakan lebih banyak opsi belanja dan layanan pengembalian pajak yang lebih baik dan mudah bagi pelancong mancanegara akan membantu menstimulasi konsumsi inbound dan mendukung keterbukaan dan pertumbuhan ekonomi yang berstandar tinggi," kata Wakil Presiden Central University of Finance and Economics Chen Binkai.

Pewarta: Xinhua
Editor: Benardy Ferdiansyah
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |