Celios tekankan jaga kualitas portofolio dan likuiditas kopdes

2 months ago 17

Jakarta (ANTARA) - Peneliti Ekonomi Center of Economics and Law Studies (Celios) Rani Septyarini menekankan pengembangan atau ekspansi koperasi desa/kelurahan (kopdes/kel) merah putih harus bertumpu pada kualitas portofolio serta likuiditas yang sehat.

Menurut dia, di Jakarta, Senin, jika skema koperasi merah putih dipaksakan tanpa adanya penilaian risiko yang matang, maka lonjakan kredit bisa berubah menjadi tekanan cadangan kerugian yang kemudian akan menggerus ekuitas.

Rani mengatakan kinerja koperasi selama delapan tahun terakhir dari sisi aset dan volume usaha terus meningkat, namun masih banyak koperasi yang tergolong industri ultramikro dan mikro.

"Sebesar 59,42 persen koperasi kita memiliki omzet di bawah Rp300 juta per tahun. Ekspansi koperasi harus bertumpu pada kualitas portofolio serta likuiditas yang sehat," kata dia.

Lebih lanjut, Direktur Ekonomi Celios Nailul Huda menyatakan ada potensi penyalahgunaan dana pinjaman koperasi merah putih yang masif karena membuka celah korupsi baru.

Disampaikannya, pemerintah bisa memanfaatkan badan usaha yang ada di desa, termasuk BUMDes dan badan usaha swasta untuk pembangunan desa yang berkelanjutan.

"Stimulus fasilitas kredit bagi koperasi yang eksisting dan berkinerja baik, sehingga pengembangan koperasi tidak mengorbankan koperasi dan badan usaha yang sudah ada," katanya.

Adapun dalam risetnya, Celios menyoroti ada potensi risiko gagal bayar yang dapat mencapai Rp85,96 triliun selama enam tahun masa pinjaman, yang membebani pemerintah desa sebagai penanggung jawab.

Presiden RI Prabowo Subianto meluncurkan kelembagaan 80 ribu unit koperasi merah putih di Desa Bentangan, Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, pada siang hari ini, Senin 21 Juli 2025, saya Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia meluncurkan kelembagaan 80.000 koperasi desa dan kelurahan merah putih," ujar Prabowo dipantau dalam siaran langsung kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin.

Dalam sambutannya, Presiden mengatakan bahwa koperasi merupakan alat bagi masyarakat dan bangsa yang memiliki kondisi ekonomi lemah untuk membangun kekuatan bersama.

Baca juga: Prabowo: Koperasi harus bersih dari praktik “Ketua Untung Duluan”

Baca juga: Prabowo luncurkan 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

Baca juga: Kemenkum sahkan 80.068 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih

Pewarta: Ahmad Muzdaffar Fauzan
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |