Cegah keracunan, Satgas MBG Tangerang libatkan UKS gawas makanan siswa

2 months ago 23
Kita juga minta pada-pihak sekolah untuk memberdayakan UKS-UKS yang ada, sehingga ketika makanan datang ini agar diperiksa dulu oleh guru dan UKS yang ada

Kabupaten Tangerang (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Makan Bergizi Gratis (MBG) Kabupaten Tangerang, Banten, melibatkan Unit Kesehatan Sekolah (UKS) untuk mengawasi penyaluran makanan yang dikirim dari Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) guna mengantisipasi keracunan.

"Kita juga minta pada-pihak sekolah untuk memberdayakan UKS-UKS yang ada, sehingga ketika makanan datang ini agar diperiksa dulu oleh guru dan UKS yang ada," kata Sekretaris Satgas Percepatan MBG Kabupaten Tangerang Dadan Gandana di Tangerang, Senin.

Ia mengatakan setiap UKS nantinya harus turut melakukan pengawasan terhadap makanan yang akan didistribusikan oleh SPPG kepada siswa sebagai penerima manfaat.

Hal ini dilakukan, kata dia, agar makanan yang dibagikan dengan kondisi laik konsumsi, maka pihak sekolah dapat langsung melaporkan kejadian itu ke Badan Gizi Nasional (BGN).

Baca juga: Gubernur Banten apresiasi SPPG di Tangerang rekrut tenaga kerja lokal

"Sehingga sebelum diberikan kepada siswa seluruhnya, mereka sudah mulai mengetahui makanan-makanan ini apakah baik atau tidak jadi berjenjang," ujarnya.

Dadan menegaskan hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan adanya kasus keracunan yang dapat merugikan para penerima manfaat MBG di Kabupaten Tangerang.

"Sampai saat ini kita belum mendapatkan pelaporan itu, kecuali misalnya ada yang makanan sisa yang tidak dimakan oleh siswa. Selebihnya kita masih normal," tuturnya.

Baca juga: BGN pastikan periksa sampel menu MBG sebelum didistribusikan

Sebelumnya Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin juga menyatakan perlu adanya pengawasan berlapis dalam proses pengolahan hingga distribusi MBG.

Menurutnya, sekolah juga punya peran penting karena Program MBG yang menyasar lebih dari 400.000 sekolah di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu, lanjutnya, UKS akan diberi tugas memeriksa makanan sebelum diberikan kepada siswa.

"Setidaknya begitu makanan datang, bisa dicek secara sederhana. Apakah warnanya berubah, baunya aneh, atau fisiknya berlendir. Pengawasan seperti ini akan kita ajarkan," kata Menkes Budi Gunadi.

Baca juga: Pemerintah pastikan evaluasi KLB MBG cepat dan menyeluruh

Pewarta: Azmi Syamsul Ma'arif
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |