Jakarta (ANTARA) - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur menggencarkan pola Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan memakai masker jika di luar rumah untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus COVID-19.
"Kami terus meningkatkan promosi kesehatan pada masyarakat luas terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan memakai masker untuk cegah COVID-19," kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendy saat dihubungi di Jakarta, Kamis.
Herwin menyebutkan, pihaknya terus melakukan peningkatan promosi kesehatan ke masyarakat luas dan melakukan koordinasi dengan lintas sektor dan program untuk antisipasi lonjakan kasus COVID-19.
Selain menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, Sudin Kesehatan Jakarta Timur (Jaktim) juga mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker jika sakit atau berada di kerumunan.
"Berdasarkan Surat Edaran (SE) Kemenkes saat ini sudah disampaikan terkait peningkatan promosi kesehatan, salah satunya menggunakan masker bagi masyarakat yang sakit atau jika berada di kerumunan," ujar Herwin.
Baca juga: Cegah COVID-19, Jaktim pantau tren infeksi saluran pernapasan

Lalu, beberapa personel Sudin Kesehatan juga meminta masyarakat untuk rutin mencuci tangan dengan air mengalir dan menggunakan sabun (cuci tangan pakai sabun/CTPS) atau "hand sanitizer".
Herwin menjelaskan, masyarakat juga harus melakukan isolasi mandiri dan pemeriksaan ke fasilitas kesehatan melalui ketika mengalami gejala COVID-19.
Hal itu agar pihak medis bisa segera memberikan penanganan yang cepat, tepat dan sesuai dengan prosedur penanganan COVID-19.
"Kami minta masyarakat segera ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala infeksi saluran pernapasan," katanya.
Baca juga: Pramono tunggu arahan Kemenkes terkait kasus COVID-19 di Jakarta

Pemerintah Kota (Pemkot) Jaktim melalui Suku Dinas Kesehatan telah menemukan dua warga Jakarta Timur yang positif COVID-19 pada Mei 2025.
"Jadi ada dua warga Jakarta Timur yang hasil skriningnya positif COVID-19 pada awal bulan Mei 2025," kata Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Timur Herwin Meifendy saat dihubungi di Jakarta, Rabu (4/6).
Herwin menyebutkan, dua warga tersebut berasal dari Kecamatan Cipayung dan Cakung. Mereka sudah dinyatakan sembuh pada akhir Mei 2025.
Selain itu, Herwin mengatakan, dua warga itu terdeteksi COVID-19 saat tengah dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Jakarta dan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr. Sintanala Tangerang karena penyakit lain.
Temuan dua kasus COVID-19 yang merupakan warga Jaktim ini menjadi data tersendiri untuk Sudin Kesehatan Jaktim dan imbauan bagi warga setempat.
Baca juga: 15 orang positif COVID-19 pada 2025 di Jaksel
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2025