Jakarta (ANTARA) - Pasukan Biru Satuan Pelaksana (Satpel) Sumber Daya Air (SDA) Kecamatan Cakung mengeruk sekitar 1.500 karung atau 30 meter kubik sedimen lumpur di saluran Jatinegara, Jakarta Timur, untuk mencegah banjir.
"Hingga saat ini, sekitar 1.500 karung atau 30 meter kubik sedimen lumpur sudah berhasil dibersihkan," kata Kepala Satpel SDA Kecamatan Cakung Dian Nur Cahyono di Jakarta, Rabu.
Menurut dia, progres pengerukan saat ini sudah sekitar 45 persen. Dia menargetkan seluruh pekerjaan pengerukan itu rampung pada pekan.
SDA Kecamatan Cakung mengerahkan sebanyak 11 personel untuk mengeruk saluran air di sisi barat Jalan KRT Radjiman Widyodiningrat, RT 08/10, Kelurahan Jatinegara.
Dian menyebutkan pengerukan yang dimulai sejak 22 Oktober 2025 itu merupakan tindak lanjut dari usulan warga melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).
"Pengerukan saluran dilakukan sepanjang 150 meter dengan ketebalan sedimen lumpur dan sampah sudah mencapai 45 sentimeter. Sementara, kedalaman saluran hanya sekitar satu meter dengan lebar 80 sentimeter," jelas Dian.
Baca juga: SDA Jaktim keruk saluran air di Cakung Barat untuk cegah banjir
Dia pun berharap dengan bertambahnya saluran yang berfungsi optimal, maka potensi terjadinya genangan maupun banjir dapat dicegah.
"Daya tampung saluran tentu bertambah. Namun, kami ingatkan juga agar warga tidak membuang sampah sembarangan, khususnya ke saluran air karena dapat memicu sumbatan dan pendangkalan," ucap Dian.
Sementara itu, Ketua RW 10 Kelurahan Jatinegara Muhamad Idris mengapresiasi langkah cepat jajaran Satuan Pelaksana SDA Kecamatan Cakung dengan menindaklanjuti keluhan warga.
"Kami sangat berterima kasih. Jika dibiarkan, sedimen yang menumpuk bisa memperparah kondisi saluran. Semoga ke depan tidak terjadi lagi genangan saat hujan deras," tutur Idris.
Sebelumnya, pengerukan saluran juga dilakukan oleh Satuan Pelaksana SDA Pulo Gadung di Jalan Plitur 2, RT03/RW17, Kayu Putih, Jakarta Timur, sejak awal Juni 2025.
Dalam pekerjaan pengerukan sepanjang 100 meter itu, Satpel SDA Pulo Gadung mengerahkan sembilan personel.
Pengerukan itu dilakukan lantaran sedimentasi di saluran tersebut sudah mencapai sekitar 25 centimeter (cm) sehingga tidak dapat berfungsi optimal.
Baca juga: Satgas SDA Ciracas normalisasi saluran air cegah genangan saat hujan
Baca juga: PPSU Jaktim gencarkan pembersihan saluran air untuk cegah banjir
Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.


















































