Jakarta (ANTARA) - Chef de Mission (CdM) Tim Indonesia untuk Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025 Endri Erawan meyakini Tim Indonesia mampu berprestasi maksimal dalam ajang ISG di Arab Saudi tersebut meski tidak membawa kekuatan terbaik.
"Tim kita memang mini, tapi kami berusaha memberikan layanan maksimal kepada tim agar bisa tampil dan berprestasi maksimal untuk Indonesia," kata Endri Erawan dalam keterangan Komite Olimpiade Indonesia (KOI) di Jakarta, Rabu.
Pada ajang ISG Riyadh 2025 yang berlangsung selama 7 - 21 November mendatang, Indonesia menurunkan 38 atlet dari tujuh cabang olahraga yakni renang, anggar, muaythai, gulat, angkat besi, balap unta, dan pencak silat yang tampil sebagai cabang demonstrasi. Para atlet didukung oleh 14 ofisial dan 13 tim head quarter dari Komite Olimpiade Indonesia atau NOC Indonesia.
Baca juga: Dua lifter Jambi ikut Islamic Solidarita Games
Endri menjelaskan bahwa para atlet sudah menjalani persiapan intensif di pemusatan latihan nasional.
Dia menjelaskan, pada ISG edisi keenam itu, Indonesia tidak mengirimkan kekuatan lengkap dan terbaik di masing-masing cabang karena sebagian atlet akan mengikuti SEA Games Thailand 2024 yang waktunya berdekatan.
Namun, pihaknya telah menyiapkan para atlet agar tetap tampil percaya diri, fokus pada performa terbaik, dan membawa pesan sportivitas dari Indonesia kepada dunia.
Endri mengatakan bahwa Indonesia memiliki rekam jejak kuat di ISG. Saat menjadi tuan rumah ISG 2013 di Jakarta dan Palembang, Indonesia tampil sebagai juara umum dengan 36 emas, 36 perak, dan 34 perunggu.
Pada edisi terakhir di Konya, Turki, pada 2022, Tim Merah Putih juga meraih 12 emas, 12 perak, dan 21 perunggu, menempati peringkat keenam klasemen akhir.
Baca juga: Pencak silat dipertandingkan dalam Asian Youth dan Islamic Games
Lebih lanjut, Endri yang juga menjabat Komite Eksekutif KOI mengatakan ajang ISG yang diselenggarakan Islamic Solidarity Sports Association (ISSA) di bawah naungan Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ini akan diikuti oleh 57 negara anggota, bukan hanya sekadar kompetisi olahraga bagi Indonesia.
Ajang itu, kata dia, menjadi wadah memperkuat solidaritas, persaudaraan, dan toleransi antarbangsa sehingga dengan semangat persaudaraan, prestasi, dan solidaritas, Tim Indonesia siap membawa kebanggaan Merah Putih di panggung ISG.
Para atlet, kata dia, membawa kemampuan dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia seperti semangat pantang menyerah, persaudaraan, dan rasa hormat kepada sesama.
"Kami ingin dunia melihat Indonesia hadir dengan semangat damai dan sportivitas sejati," katanya.
Pada ISG kali ini, Tim Indonesia tampil dengan dukungan penuh sejumlah sponsor seperti Mills, BAIC Indonesia, Aice, Kings Travel, TikTok, Perumnas, dan SVRG.
Baca juga: Pemerintah tambah dana Rp22 miliar untuk dua ajang internasional
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

















































