Bukan karena kotor, ini penyebab leher bagian belakang menggelap

1 week ago 13
Web Kabar Live Sekarang Viral Terbaik

Jakarta (ANTARA) - Pernahkah Anda memperhatikan bagian belakang leher seseorang tampak lebih gelap dari area kulit lainnya? Atau mungkin Anda sendiri pernah merasa kurang percaya diri karena mengalami hal serupa?

Meskipun sudah rajin mencuci wajah dan menjaga kebersihan tubuh, area leher yang menghitam sering kali tetap muncul dan terasa mengganggu, terutama saat mengenakan pakaian terbuka di bagian leher.

Banyak yang mengira penyebabnya semata-mata karena kurang bersih atau jarang mandi. Padahal, leher yang tampak gelap bisa disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari kebiasaan sehari-hari hingga kondisi medis tertentu. Kenali beberapa penyebab medis yang umum memicu leher menghitam berikut ini:

Baca juga: Faktor penyebab area vagina tampak gelap dan cara mengatasinya

1. Acanthosis Nigricans

Kondisi ini membuat kulit di area leher tampak lebih gelap, tebal, dan terasa seperti beludru saat disentuh. Biasanya terjadi pada orang yang mengalami obesitas atau memiliki diabetes. Meski tidak menular dan tidak berbahaya, acanthosis nigricans bisa jadi tanda adanya gangguan metabolisme.

2. Dermatitis Neglecta

Leher yang tampak menghitam juga bisa disebabkan oleh penumpukan sel kulit mati, minyak dan keringat yang tidak dibersihkan secara menyeluruh. Inilah yang disebut dermatitis neglecta. Cukup dengan membersihkan leher secara rutin menggunakan sabun, air, dan gosokan lembut, warna kulit bisa kembali merata.

3. Dyskeratosis Congenita

Dikenal juga sebagai sindrom Zinsser-Engman-Cole, kondisi ini menyebabkan penggelapan kulit pada leher, sehingga terlihat seperti kotor. Gejalanya bisa disertai dengan bercak putih di dalam mulut, kuku bergelombang, dan bulu mata yang jarang.

4. Erythema Dyschromicum Perstans

Juga dikenal sebagai ashy dermatosis, kondisi ini menyebabkan munculnya bercak keabu-abuan hingga kehitaman di leher, lengan atas, bahkan di tubuh bagian atas. Meski warnanya terlihat mencolok, kondisi ini tidak berbahaya dan tidak berkaitan dengan penyakit serius.

Baca juga: Deretan manfaat ampas kopi untuk kesehatan rambut

5. Kadar insulin tinggi

Orang dengan kadar insulin yang tinggi dalam darah terutama wanita dengan PCOS (sindrom ovarium polikistik) sering mengalami hiperpigmentasi di leher, terutama bagian belakang. Ini bisa menjadi tanda tubuh mengalami resistensi insulin.

6. Lichen Planus Pigmentosus (LPP)

LPP adalah kondisi peradangan kulit yang menyebabkan bercak keabu-abuan hingga kehitaman muncul di wajah dan leher. Berbeda dari eksim atau alergi, bercak ini tidak terasa gatal tapi bisa mengganggu penampilan.

7. Tinea Versicolor

Merupakan infeksi jamur yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih Malassezia furfur, jamur alami di kulit. Bercak bisa muncul di leher, dada, punggung, dan lengan. Setelah terpapar sinar matahari, bercaknya akan terlihat lebih gelap dan bisa menimbulkan rasa gatal.

Bagaimana cara mengatasinya?

Penanganan kulit leher yang menghitam sangat tergantung pada penyebabnya. Berikut beberapa pendekatan medis yang umum dilakukan:

  • Infeksi jamur seperti Tinea Versicolor: Biasanya diobati dengan salep antijamur. Untuk kasus yang lebih berat, dokter mungkin meresepkan obat minum.
  • Dermatitis Neglecta: Cukup dengan mandi, menggosok leher menggunakan sabun dan air hangat, atau kompres hangat untuk melunakkan kotoran.
  • Acanthosis Nigricans: Fokus utama bukan pada mencerahkan kulit, tapi mengatasi penyebabnya seperti menurunkan berat badan dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
  • Hiperpigmentasi umum: Bisa dibantu dengan krim tretinoin (turunan vitamin A), atau terapi laser untuk membantu meratakan warna kulit.

Baca juga: Tujuh opsi prosedur pengurangan tanda penuaan kulit tanpa operasi

Baca juga: Kenali manfaat ampas kopi untuk kesehatan dan kecantikan kulit

Pewarta: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Read Entire Article
Rakyat news | | | |