Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti meminta seluruh pihak untuk menjadikan sekolah sebagai rumah nyaman bagi peserta didik sejak hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Satuan Pendidikan (MPLS) Ramah tahun ajaran 2025/2026.
Ia mengatakan pihaknya mengubah nama kegiatan tersebut menjadi MPLS Ramah guna meletakkan dasar-dasar pendidikan dan semangat mendidik dengan penuh rasa cinta serta menghormati dan memuliakan para murid.
“Semangat Ramah adalah semangat di mana semua kita saling menghormati antara satu dengan yang lain, saling menerima keadaan anak-anak apapun kondisi ekonomi, fisik, agamanya dan bagaimanapun kemampuan intelektual mereka. Kita berusaha menjadikan sekolah sebagai rumah kita yang nyaman,” kata Mendikdasmen Mu'ti dalam siaran daring bertajuk Pelaksanaan MPLS Ramah bersama Mendikdasmen di Sumbawa, sebagaimana dipantau di Jakarta pada Senin.
Sebagai rumah, lanjutnya, pihaknya berupaya menjadikan sekolah tidak hanya menjadi tempat menimba ilmu, namun juga membangun karakter dan membentuk kepribadian utama anak-anak dengan semangat utama saling menghormati dan memuliakan semua aktor yang terlibat dalam pendidikan.
Baca juga: Mendikdasmen imbau orang tua antar anak pada hari pertama MPLS Ramah
Oleh karena itu, Kemendikdasmen menekankan pendidikan karakter sebagai bagian dari rangkaian kegiatan MPLS Ramah tahun ajaran 2025/2026 yang berlangsung selama 5 hari.
Salah satunya ialah dengan pengenalan program 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yang memulai hari dengan membiasakan bangun pagi, beribadah, berolahraga, makan sehat dan bergizi, gemar belajar, bermasyarakat, serta tidur cepat.
Pengenalan dan penanaman 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat tersebut, lanjutnya, merupakan upaya bersama untuk menumbuhkan dan membiasakan kebiasaan-kebiasaan baik kepada anak-anak sedini mungkin.
“Karena itu, 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat adalah bagian dari upaya kami agar anak-anak memulai dan tumbuh dengan kebiasaan-kebiasaan yang baik, yang sekali lagi harus ditanamkan bersama-sama, dengan melibatkan empat pusat pendidikan, yakni sekolah, keluarga, masyarakat dan media,” imbuhnya.
Di samping itu, kekhususan MPLS Ramah pada jenjang SMP dan SMA juga akan melibatkan penguatan karakter murid terhadap berbagai isu sosial, seperti bahaya narkoba, pornografi, judi online, perubahan iklim, perkawinan pada anak, serta pengenalan keadaban digital.
Adapun rangkaian kegiatan MPLS Ramah secara garis besar, meliputi penguatan implementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, penguatan kegiatan Pagi Ceria, serta penggalian minat, bakat dan potensi murid secara menyeluruh melalui pengenalan kegiatan ekstrakurikuler maupun aktivitas lain yang bermanfaat.
Baca juga: Perpanjang durasi, Mendikdasmen: MPLS jadi momen kenali bakat murid
Baca juga: Cegah perpeloncoan, Mendikdasmen ingatkan disdik awasi ketat MPLS
Pewarta: Hana Dewi Kinarina Kaban
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.