Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (DPP Perbasi), Budisatrio Djiwandono menyebut bahwa kualitas tim-tim Indonesian Basketball League (IBL) telah meningkat dan kompetitif, sehingga semakin menarik untuk ditonton.
Menurut dia, gap setiap tim semakin kecil dalam hal kualitas, sehingga peluang bagi tim peserta untuk menjadi juara semakin terbuka lebar, seperti yang dilakukan oleh Dewa United Banten selaku klub yang relatif masih baru di kompetisi bola basket kasta tertinggi di Indonesia itu.
"Dengan kehadiran Dewa United di final IBL telah membawa angin segar, tentang harapan bagi tim-tim lain di seluruh Indonesia untuk berkompetisi sebagus mungkin," Kata Budisatrio di Jakarta, Senin.
Baca juga: Rio Disi sebut IBL 2025 adalah musim yang luar biasa
Ia menjelaskan, keberhasilan Anak Dewa menjadi juara di IBL 2025 sekaligus mengakhiri dominasi juara IBL yang lebih banyak diraih oleh Satria Muda maupun Pelita Jaya dan Aspac.
Sejak kompetisi bola basket profesional Indonesia di era modern pada 2003, Aspac Jakarta (Stapac) telah menjadi juara lima kali, yakni pada 2003, 2005, 2012/2013, 2013/2014, dan 2018/2019.
Kemudian Satria Muda juara 11 kali dengan masing-masing pada edisi 2004, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010/2011, 2011/2012, 2014/2015, 2018, 2021, dan 2022.
Selanjutnya, Pelita Jaya jadi yang terbaik pada tahun 2017 dan 2024. Selebihnya diraih CLS Knight Surabaya pada 2015/2016 dan Prawira Harum Bandung tahun 2023.
"Kami berharap ini akan berlanjut lebih lama lagi, jadi final seperti Dewa United versus Pelita Jaya baik sekali untuk liga dan juga untuk perkembangan bola basket di Tanah Air," ujar dia.
Baca juga: Dewa United juara IBL 2025 karena pantang menyerah
Dewa United mampu membuktikan diri sebagai juara IBL sejak pertama kali ikut kompetisi pada 2021.
Pada final IBL 2025, pertandingan berlangsung tiga kali. Pada final pertama, Dewa United Banten menyerah 77-94 saat bermain di kandang sendiri, Dewa United Arena, Tangerang, Kamis (17/7).
Kemudian pada pertandingan kedua yang berlangsung di kandang Pelita Jaya Jakarta, yakni GOR Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, pada Sabtu (19/7), Dewa United menang 80-75.
Terakhir saat duel penentuan, skuad asuhan Pablo Favarel juga berhasil memenangi pertandingan di kandang lawannya itu, pada Minggu (20/7) malam, dengan skor 74-73, sehingga unggul 2-1 dalam format best of three.
Baca juga: IBL makin kompetitif, empat musim dengan empat juara berbeda
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.