BSMI siap jadi mitra pemerintah kirimkan bantuan dengan drone ke Gaza

1 month ago 14
Hentikanlah genosida ini secepat-cepatnya, keluarkan tank-tank itu dari wilayah Gaza, karena anak-anak tidak bisa makan, orang-orang tidak bisa makan, tidak bisa bergerak...

Jakarta (ANTARA) - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) siap menjadi mitra pemerintah untuk mengirimkan bantuan dengan drone ke Gaza, Palestina, agar distribusi bantuan ke masyarakat di sana lebih mudah.

"Kami kemarin sedang bernegosiasi dengan pemerintah, apakah bisa bantuan dari Indonesia itu dijatuhkan dari drone, jadi mengirim bantuan lewat atas, lewat udara. Kalau itu pemerintah setuju, BSMI bersedia menjadi mitra," kata Ketua Tim Dokter BSMI Basuki Supartono dalam konferensi pers pengiriman tim darurat medis gelombang keempat ke Gaza di Jakarta, Senin.

Pihaknya akan menyiapkan relawan di Yordania untuk membantu mengepak barang-barang yang akan diterbangkan dan dijatuhkan lewat udara apabila pemerintah bisa mengerahkan kekuatan politik dan bernegosiasi.

Ia berharap pemerintah dan para pihak lain yang memiliki kekuatan politik untuk menekan Israel agar mengeluarkan tank-tank dari Gaza, mengingat saat ini anak-anak sudah sangat krisis dan mengalami malnutrisi berat.

Baca juga: BSMI desak perbatasan Gaza dibuka untuk bantuan

"Hentikanlah genosida ini secepat-cepatnya, keluarkan tank-tank itu dari wilayah Gaza, karena anak-anak tidak bisa makan, orang-orang tidak bisa makan, tidak bisa bergerak, tidak bisa berobat, tidak bisa sekolah, dan ini sudah luar biasa. Jadi jangka pendeknya adalah mengeluarkan penjajah itu dari wilayah Gaza supaya rakyat bisa hidup normal seperti biasa," ujarnya.

Selain dokter spesialis, pihaknya juga mengirimkan dana untuk korban genosida Israel di Palestina melalui agen-agen yang ada di daerah perbatasan.

"Jadi kita kirim dana, misalnya sekarang ada kelaparan, kita bisa kirim dana melalui agen-agen di daerah perbatasan, makanan siap saji, dan kita juga akan segera memberangkatkan dokter umum dari Kairo (perbatasan Mesir-Palestina) untuk sekolah spesialis kebidanan di Indonesia. Itu yang menonjol," paparnya.

Selain itu, lanjut dia, BSMI selama ini telah mengirimkan bantuan berupa dokter yang diterjunkan melalui tim darurat medis atau Emergency Medical Team (EMT), ambulans, alat kesehatan, dan sebagainya. Namun saat ini tim Israel sudah memblokade bantuan-bantuan yang masuk.

Baca juga: BSMI kirim tim dokter spesialis bantu pengobatan warga Gaza

"Sekarang ini kan dihentikan, saat ini yang bisa masuk hanya dokter ahli saja. Semoga ke depannya dengan bantuan pemerintah bisa dibuka," ucapnya.

BSMI kembali mengirimkan tiga dokter spesialis dalam tim darurat medis gelombang keempat untuk melanjutkan misi kemanusiaan di Gaza, Palestina.

Pada Bulan Agustus 2025 tim EMT-4 BSMI yang dikirimkan terdiri dari tenaga medis profesional yang berpengalaman dan memiliki spesialisasi sesuai kebutuhan kondisi lapangan, yakni Dokter Spesialis Bedah Muhammad Iqbal El Mubarak, Dokter Spesialis Dermatologi Venereologi Annisa Anjani Ramadan, dan Dokter Spesialis Anak Bambang Surif Djamaluddin.

Sebelumnya BSMI juga telah mengirimkan tim EMT-3 yang bertugas dari 8 Juli hingga 27 Juli 2025. Tim tersebut telah berhasil memberikan layanan medis lanjutan di bidang spesialis, serta melakukan pelatihan lokal untuk tenaga kesehatan di Gaza.

Jumlah pasien yang ditangani oleh EMT 3 BSMI adalah IGD 49 pasien, ICU 8 pasien, perawatan luka 63 pasien, Poli 208 pasien, Rawat Inap 100 pasien, Operasi 116 pasien, pasien anak 84, pasien perempuan 222, pasien lansia 51 dan pasien amputasi 51.

Baca juga: BSMI kirim tiga dokter spesialis lanjutkan misi kemanusiaan di Gaza

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |