BPOM rekomendasikan mekanisme peningkatan keamanan pangan MBG di NTT 

1 month ago 13

Kupang, NTT (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merekomendasikan pentingnya mekanisme peningkatan keamanan pangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) setelah insiden gangguan kesehatan para siswa/i di SMPN 8 Kota Kupang, NTT, pada 22 Juli 2025.

“Hal penting dalam mekanisme penanganan insiden keamanan pangan adalah tentang kolaborasi, koordinasi, dan sinergi yang baik antar pihak di pusat maupun daerah,” kata Deputi III Bidang Pengawasan Pangan Olahan BPOM Elin Herlina dalam jumpa pers di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Senin.

Ia menjelaskan bahwa setelah insiden tersebut, BPOM sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait mekanisme penanganan pangan MBG.

“Mekanisme ini berfokus pada pengawasan ketat terhadap aspek higienis, sanitasi, pengendalian suhu, dan juga faktor lain yang akan berdampak pada keamanan pangan MBG,” jelasnya dia.

Baca juga: BGN sampaikan permohonan maaf terkait insiden keamanan pangan di NTT

Ia menyebutkan tujuan dari mekanisme penanganan insiden keamanan pangan terletak pada identifikasi permasalahannya, yaitu upaya intervensi yang dilakukan untuk melakukan perbaikan ke depan.

“Menurut pemantauan kami, penanganan insiden ini di NTT cukup baik, di mana pemerintah daerah saling berkoordinasi dengan UPT Badan POM, SPPG, dan Dinas Kesehatan. Kemudian bersama-sama melakukan penelusuran sampel dan juga data-data untuk dasar melakukan kajian,” katanya.

Ia mengatakan BPOM berharap praktik baik dari mekanisme penanganan insiden keamanan pangan di NTT dapat menjadi model bagi daerah lain.

“BPOM berkomitmen hadir sebagai bagian dari peningkatan mekanisme identifikasi dan intervensi keamanan pangan,” kata dia menambahkan.

Ia juga menyampaikan pihaknya sudah melaporkan hasil penelusuran insiden keamanan pangan, melalui surat tertulis dari Kepala Badan POM kepada Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), yang memuat rekomendasi khusus bagi SPPG Kelapa Lima I Kupang sebagai penyalur MBG ke sekolah tersebut.

Diketahui, sebelum melakukan jumpa pers BGN, BPOM, dan para jajaran telah meninjau langsung SPPG terkait dan SMP Negeri 8 untuk melakukan diskusi perihal evaluasi dan perbaikan ke depannya.

Baca juga: Ada kasus keracunan, BGN minta masukan pelaksanaan Program MBG di NTT

Baca juga: BGN tetap jalankan MBG di NTT pascainsiden di SMPN 8 Kupang

Pewarta: Yoseph Boli Bataona
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |