Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) mengatakan terdapat sembilan Grup/holding Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) yang telah menyatakan kesiapannya untuk menerapkan diskon tarif tol sebesar 20 persen selama periode Idul Adha dan libur sekolah tersebut.
“Pemberian diskon ini merupakan inisiatif sukarela dari masing-masing BUJT sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat," ujar Kepala BPJT Wilan Oktavian di Jakarta, Kamis.
Adapun sembilan Grup/holding Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) tersebut antara lain PT Jasa Marga (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), PT Astra Infra Toll Road, PT Citra Marga Nusaphala Persada, PT Waskita Toll Road, PT Hutama Marga Waskita, PT JTD Jaya Pratama, PT Sarana Multi Infrastruktur, dan PT Rafflesia Investasi Indonesia.
Langkah ini diharapkan dapat memberikan keringanan biaya perjalanan bagi masyarakat, sehingga dengan adanya peningkatan mobilitas selama periode libur sekolah dan Idul Adha dapat turut mendorong aktivitas ekonomi di berbagai daerah serta meningkatkan daya beli masyarakat.
Adapun diskon tarif tol ini akan diberlakukan selama total 10 hari, yaitu pada Libur Hari Raya Idul Adha tanggal 6-9 Juni 2025 (4 hari), awal masa liburan sekolah tanggal 27-29 Juni 2025 (3 hari), dan akhir masa liburan sekolah tanggal 11–13 Juli 2025 (3 hari).
Baca juga: Cara cek tarif tol secara online melalui Travoy, BPJT, dan Jasa Marga
Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengumumkan bahwa peluncuran lima paket kebijakan insentif ekonomi, di antaranya melalui pemberian diskon di sektor transportasi dan tarif tol pada periode Juni-Juli 2025, bertujuan untuk mendorong gairah ekonomi domestik selama libur sekolah.
Pemerintah memberikan diskon tarif tol sebesar 20 persen kepada sekitar 110 juta pengguna jalan tol selama periode yang sama.
Kebijakan ini bersifat non-APBN dan dilaksanakan melalui surat edaran Kementerian Pekerjaan Umum kepada Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap potensi pelemahan ekonomi nasional akibat tekanan global.
Baca juga: BPJT menunggu persetujuan izin lingkungan Proyek Tol Bogor-Serpong
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2025