Palembang (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) mendeteksi sebanyak 42 titik panas di wilayah itu pada awal Agustus 2025.
Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel Sudirman di Palembang, Jumat, mengatakan berdasarkan data Sipongi terdeteksi sebanyak 42 titik panas atau hotspot di Sumsel pada awal Agustus 2025.
"Total hotspot pada Agustus ini sebanyak 42 titik. Kenaikan hotspot mulai terjadi dalam beberapa hari terakhir," katanya.
Baca juga: BPBD Sumsel catat 152 kejadian karhutla hingga Agustus 2025
Ia menyebutkan jumlah hotspot harian, yakni pada 1 Agustus 2025 terdeteksi 8 titik, hari berikutnya 5 titik, 2 titik, 0 titik, 7 titik, 7 titik, dan 13 titik.
"Kemarin hotspot mulai naik hingga 13 titik yang terdeteksi di Musi Banyuasin 8 titik, Banyuasin dan Lahat 2 titik, serta Muara Enim 1 titik. Kemudian, hotspot terbanyak terdeteksi di Musi Banyuasin 11 titik, OKU Timur 8 titik, dan Banyuasin 7 titik," ujarnya.
Selain itu, pada Agustus 2025 masih puncak kemarau hingga Oktober mendatang. Sedangkan untuk jumlah hotspot secara bulanan, terbanyak pada Juli lalu yang mencapai 1.321 titik.
Baca juga: BPBD Sumsel deteksi 1.137 titik panas hingga 24 Juli 2025
"Kami masih mewaspadai kenaikan hotspot yang terjadi pada musim kemarau ini. Oleh karena itu, satgas karhutla di daerah juga terus memantau wilayahnya masing-masing. Jika terpantau hotspot langsung melakukan ground check ke titik koordinat," kata Sudirman.
Pewarta: Ahmad Rafli Baiduri
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.