Banda Aceh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, mengerahkan tim membantu penanganan korban kebakaran dua rumah warga di kabupaten kepulauan tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Simeulue Zulfadli di Simeulue, Jumat, mengatakan kebakaran menyebabkan dua keluarga dengan 13 jiwa kehilangan tempat tinggal.
"Tim BPBD dikerahkan menyiapkan tenda darurat dan dapur umum serta kebutuhan logistik untuk masyarakat yang terdampak kebakaran tersebut," kata," katanya.
Sebelumnya, Zulfadli mengatakan dua rumah warga di Desa Amarabu, Kecamatan Simeulue Cut, Kabupaten Simeulue, terbakar pada Kamis (18/9) sekira pukul 23.40 WIB.
Baca juga: Polisi buru suami bakar rumah di Cakung usai bertengkar dengan istri
"BPBD mengerahkan satu unit mobil pemadam dari Unit Pos Siaga Kecamatan Simeulue Tengah, memadamkan api membakar dua unit rumah warga di Desa Amarabu," katanya.
Api dapat dipadamkan pukul 00.35 WIB serta dilanjutkan dengan proses pendinginan. Pemadaman dibantu personel Polri dan TNI serta masyarakat sekitar.
Zulfadli mengatakan korban terdampak kebakaran tersebut sebanyak tiga kepala dengan jumlah sebanyak 13 orang. Untuk sementara, korban mengungsi di rumah kerabat maupun tenda yang disiapkan.
Zulfadli menyebutkan pihaknya belum mengetahui penyebab kebakaran tersebut. Pihak terkait sedang menyelidiki penyebab kebakaran menghanguskan dua rumah tersebut.
Baca juga: Khofifah serahkan santunan korban kebakaran Jemur Wonosari Surabaya
"Selain dua rumah, musibah tersebut juga menghanguskan dua unit sepeda motor milik warga. Belum diketahui berapa kerugian kebakaran tersebut," katanya.
Kabupaten Simeulue merupakan wilayah kepulauan terluar di Provinsi Aceh. Pulau Simeulue berada di Samudra Hindia yang jaraknya sekitar 180 mil laut dari pesisir barat Pulau Sumatra.
Kabupaten Simeulue merupakan pemekaran dari Kabupaten Aceh Barat sejak tahun 1999. Kabupaten Simeulue memiliki 10 kecamatan dengan 138 gampong atau desa yang dihuni sekitar 94 ribuan jiwa.
Baca juga: Jakut latih pelaku pariwisata antisipasi risiko bencana
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
