Pekanbaru, (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Pemadam Kebakaran Provinsi Riau mengerahkan dua helikopter water bombing untuk memadamkan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kawasan perbukitan di Kabupaten Rokan Hulu.
Kepala BPBD dan Damkar Riau Edy Afrizal menyampaikan lokasi karhutla tepatnya di Desa Cipang Kiri, Kecamatan Rokan IV Koto, itu tak ada akses jalan darat. Dengan begitu harus menggunakan dua helikopter water bombing untuk memadamkan api pada Selasa (26/8) lalu.
"Lokasi kebakaran di kawasan perbukitan. Tak ada akses darat. Lokasinya di Cipang Kiri Rokan Hulu," kata Edy di Pekanbaru, Rabu.
Lebih lanjut Edy mengatakan pengerahan dua heli WB sekaligus juga karena tak ada tim pemadam darat yang bisa menuju lokasi. Selain itu sumber air juga jauh dari lokasi kebakaran untuk melakukan pemadaman.
Baca juga: Helikopter "water bombing" padamkan karhutla di Inderagiri Hilir Riau
Kebakaran di Cipang Kiri di kawasan perbukitan Rohul ini sudah terjadi selama tiga hari. Dari gambar lokasi terjadi karhutla, kata dia, masih terlihat kepulan asap di kawasan perbukitan yang hutannya juga tampak masih rapat.
Selain itu pemadaman kebakaran oleh tim udara menggunakan helikopter water bombing juga dilakukan di Sungai Sembilan Dumai Kota Dumai, Rimbo Panjang, Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru. Bedanya di kawasan ini pemadaman bisa juga didukung tim darat.
"Total pengerahan helikopter water bombing sebanyak lima unit. Karhutla juga terjadi di Tanah Putih Rokan Hilir. Tapi pemadaman sepenuhnya dilakukan tim darat," jelas Edy.
Meski dalam berapa hari terakhir hujan turun di beberapa daerah, kata dia, petugas pemadam kebakaran baik udara dan darat terus disiagakan. Terbukti karhutla tetap saja terjadi di berbagai daerah.
Baca juga: Kemenhut lakukan modifikasi cuaca tahap ke-3 kendalikan karhutla Riau
Baca juga: Hujan bantu padamkan kebakaran lahan di Rokan Hilir Riau
Pewarta: Bayu Agustari Adha
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.