BPBD Palangka Raya tangani 62 kebakaran lahan hingga Agustus

1 month ago 15
Sebagian besar kejadian dipicu oleh kelalaian dan tindakan membakar lahan secara sengaja

Palangka Raya (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) menangani 62 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) sejak Januari hingga Agustus 2025.

"Hingga awal Agustus ini, total sebanyak 62 kejadian karhutla telah terjadi di wilayah setempat, dengan luas lahan terbakar mencapai 18,7 hektare," kata Plt Kepala BPBD Kota Palangka Raya Hendrikus Satriya Budi di Palangka Raya, Senin.

Budi mengungkapkan bahwa Kecamatan Jekan Raya menjadi wilayah dengan jumlah kejadian tertinggi yakni 37 kasus. Sementara kasus lainnya tersebar di beberapa kecamatan lain di kota setempat.

Dia meminta masyarakat setempat terlibat aktif dalam mencegah kebakaran, terutama di musim kemarau yang rawan, minimal di lingkungan tempat tinggal atau lahan yang dimiliki.

Baca juga: Gubernur: Karhutla di Kalteng masih terkendali

“Sebagian besar kejadian dipicu oleh kelalaian dan tindakan membakar lahan secara sengaja. Faktor alam hampir tidak ditemukan. Ini menjadi keprihatinan bersama,” kata Budi.

Menurutnya, pola pembakaran lahan yang masih dilakukan untuk membuka kebun atau membersihkan pekarangan berisiko tinggi dan dapat menyebabkan kebakaran meluas. Bahkan, sejumlah lokasi yang sebelumnya sudah dipadamkan kembali terbakar karena pembasahan yang tidak maksimal atau ulah oknum.

“Kami pernah padamkan satu area, tetapi muncul lagi api di titik yang sama. Diduga kuat dibakar ulang oleh pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.

Budi menilai perlunya peningkatan kesadaran kolektif masyarakat tentang bahaya karhutla. Ia mengajak seluruh warga agar tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta melaporkan segera bila melihat potensi kebakaran.

Baca juga: Kalteng prioritaskan deteksi dini cegah karhutla

“Kita semua punya peran. Karhutla bukan hanya urusan pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama. Jangan menunggu sampai api membesar dan sulit dikendalikan,” ucapnya.

Ia juga mengingatkan dampak lanjutan yang bisa timbul jika kebakaran terus terjadi, seperti gangguan kesehatan akibat kabut asap, hambatan aktivitas pendidikan, hingga transportasi.

Sementara itu, saat ini Pemerintah Kota Palangka Raya juga telah menerapkan status Siaga Darurat Karhutla.

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan Palangka Raya yang merupakan Ibu Kota Provinsi Kalteng memiliki risiko tinggi untuk terjadi kebakaran lahan. Terutama pada lahan tidur atau yang tidak produktif.

Baca juga: Api karhutla di Sumsel dan Kalteng berhasil dipadamkan

Untuk itu, dia meminta berbagai pihak terkait untuk memastikan persiapan dan kesiapan personel, sarana maupun prasarana, termasuk memeriksa dan mengaktifkan posko-posko penanggulangan karhutla serta memastikan bahwa sumur bor berfungsi maksimal.

Wali Kota Palangka Raya ini juga mengingatkan pentingnya koordinasi antara berbagai instansi terkait seperti BPBD, Damkar, dan relawan. Selain itu, ia juga menekankan perlunya keterlibatan aktif masyarakat dalam pencegahan karhutla.

“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan berperan aktif dalam menjaga lingkungan. Edukasi dan sosialisasi mengenai pencegahan karhutla akan terus kami lakukan untuk memastikan semua pihak sadar akan risiko dan langkah-langkah preventif yang dapat diambil,” katanya.

Baca juga: BPBD Kotawaringin Barat siaga hadapi karhutla

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article
Rakyat news | | | |