Sungailiat (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat sebanyak 700 rumah warga pesisir lingkungan nelayan 2 Sungailiat terdampak bencana banjir rob.
"Berdasarkan hasil pendataan di lapangan, tercatat 700 rumah warga pesisir di lingkungan nelayan 2 Sungailiat terdampak banjir rob dengan ketinggian air mencapai kurang lebih 40 centimeter," kata Kepala BPBD Bangka Rusmansyah di Sungailiat, Senin.
Baca juga: Banjir rob di Bangka meluas, mulai masuk rumah dengan ketinggian 30 cm
Ia mengatakan masyarakat di lingkungan itu belum diungsikan, karena ketinggian air belum begitu membahayakan, namun perabotan rumah warga sebagian sudah diselamatkan.
"Banjir rob di lingkungan itu dipengaruhi oleh pasang air laut besar yang masuk melalui jembatan kecil, sehingga menggenangi rumah dan lingkungan sekitar," katanya.
Dia mengatakan banjir rob yang menangani sebagian rumah warga di daerah rawan banjir sering terjadi setiap tahun, termasuk di lingkungan Air Hanyut Sungailiat, banjir rob terjadi sejak kemarin Minggu (7/12).
"Air mulai masuk ke pemukiman penduduk di Air Hanyut sejak kemarin, dan hari ini, air nampak sudah masuk di sebagian rumah warga," ujar Rusmansyah.
Baca juga: DLH Bangka minta warga jaga kebersihan lingkungan cegah banjir
Baca juga: BPBD: Ratusan rumah di Bangka terdampak banjir rob
Sementara salah satu warga yang tinggal di belakang pasar ikan pelabuhan Parit Pekir Sungailiat, Alfino mengatakan air sudah masuk rumah sejak kemarin, bahkan hari ini air lebih tinggi di banding kemarin.
Tercatat sekitar belasan rumah warga yang tinggal di belakang pasar ikan pelabuhan itu terdampak banjir rob.
Pewarta: Kasmono
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.
