Meulaboh (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat mengerahkan delapan orang personel Wildlife Responsive Unit (WRU) ke Desa Blang Luah, Kecamatan Woyla Timur, kabupaten setempat setelah dua ekor gajah jantan masuk ke permukiman warga.
“Personel WRU yang kita kerahkan ini sebagai upaya mengatasi potensi terjadinya konflik satwa dengan masyarakat,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Kabupaten Aceh Barat, Teuku Ronal, kepada ANTARA, Selasa malam.
Menurut dia, gajah jantan masuk ke permukiman warga tersebut terjadi pada Selasa pagi, sekira pukul 09.00 WIB saat masyarakat baru memulai aktivitas.
Lokasi tersebut berada jauh di pedalaman Kabupaten Aceh Barat dan jauh dari ibu kota kabupaten setempat.
Teuku Ronal mengatakan, meski tidak terdapat korban jiwa di masyarakat, namun kejadian tersebut menyebabkan perkebunan kelapa sawit dan areal persawahan milik warga mengalami kerusakan.
“Kami juga sudah mendapatkan perintah dari Bapak Bupati Aceh Barat, Tarmizi untuk memantau langsung dan memberikan perhatian khusus terhadap perkembangan kondisi lapangan,” katanya menambahkan.
BPBD Aceh Barat yang saat ini telah menurunkan Tim WRU ke lokasi, bertugas untuk melakukan respons cepat penanganan gajah, hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan.
“Hingga Selasa malam ini, kawanan gajah liar sudah dihalau cukup jauh dari kawasan pemukiman, namun penanganan ini tidak bisa memastikan apakah gajah akan kembali lagi atau tidak,” katanya.
Teuku Ronal mengatakan berdasarkan laporan dari masyarakat, dua ekor gajah jantan tersebut memang sudah ada di wilayah Desa Blang Luah, Kecamatan Woyla Timur, Kabupaten Aceh Barat sejak satu pekan belakangan ini.
Namun interaksi ke pemukiman baru terjadi pada Selasa pagi.
BPBD Aceh Barat tetap menyiagakan personel di sekitar lokasi kawasan interaksi, dan apabila terdapat laporan kawanan gajah masuk ke permukiman warga, maka dapat segara dilakukan penanganan lebih lanjut.
Baca juga: Kopi Leuser galang donasi untuk mitigasi konflik gajah di Aceh
Baca juga: BKSDA: Gajah Sumatra lahirkan bayi di CRU Peusangan
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: Riza Mulyadi
Copyright © ANTARA 2025
