Jakarta (ANTARA) - Borneo Hornbills resmi berpisah dengan pelatih kepala Ismael Tan setelah IBL All Indonesian 2025 berakhir di GOR Manahan, Solo, sejak 16 Agustus.
Dalam laman IBL pada Senin, keputusan manajemen cukup mengejutkan penggemar karena pelatih itu baru merasakan satu musim penuh menangani tim dan total 1,5 musim sejak pertengahan IBL 2024.
Ismael bergabung dengan Borneo pada Februari 2024 saat klub terpuruk setelah enam kekalahan berturut-turut pada awal musim.
Saat itu, kehadirannya membangkitkan semangat tim sampai Borneo menutup musim reguler 2024 di peringkat kedelapan dengan 11 kemenangan dan 15 kekalahan.
Torehan itu membuat Borneo meraih 11 kemenangan dari 20 laga sejak dilatihnya.
Meski hanya bertahan hingga putaran pertama playoff dengan catatan menang-kalah 1-2 dari Dewa United Banten, manajemen tetap memberi kepercayaan kepada Ismael untuk menangani tim pada musim 2025.
Harapan besar dicurahkan kepadanya mengingat pengalaman panjangnya sebagai asisten pelatih Satria Muda sebelum menjadi pelatih kepala.
Baca juga: Bram senang bisa juara bersama Satria Muda
Namun, musim penuh pertamanya berjalan berat. Borneo hanya 10 kali menang dari 26 pertandingan dan finis di posisi ke-10 klasemen IBL 2025.
Badai cedera yang melanda sejumlah pemain inti memperburuk performa tim sepanjang musim reguler.
Situasi semakin sulit ketika Borneo hanya sekali menang dari enam laga IBL All Indonesian 2025.
Catatan kurang memuaskan itu membuat manajemen memutuskan tidak melanjutkan kerja sama dengan Ismael Tan. Hingga kini, pihak klub belum mengumumkan siapa pengganti Ismael.
Hal itu meninggalkan tanda tanya besar bagi pendukung Borneo, apalagi Ismael dinilai telah membangun fondasi permainan tim.
Borneo masih memiliki waktu untuk mencari pelatih baru sebelum musim reguler IBL 2026.
Baca juga: Patrick sebut Dewa United siap tampil "all-out" pada laga kedua final
Pewarta: Donny Aditra
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.